- 7 Fakta Bripka Berlin Aniaya Istri 1. Bripka Berlin Aniaya Istri di Depan Anak 2. Dian Dianiaya Bripka Berlin karena Celana 3. Laporkan Suami ke Polda Sumut 4. Dian Alami Luka Lebam Akibat Dianiaya Bripka Berlin 5. Diminta Gugurkan Kandungan 6. Polda Sumut Proses Laporan Dian Terhadap Bripka Berlin 7. Bripka Berlin Bantah Minta Istri Gugurkan Kandungan
Video rekaman CCTV yang bernarasi personel Polda Sumut, Bripka Berlin Parhorasan Sinaga (BPS), melakukan KDRT terhadap istrinya, Dian Meta Sihombing (33), beredar di media sosial. Bukan hanya itu Dian menyebut dia diminta untuk menggugurkan kandungan oleh sang suami.
Berikut ini sederet fakta terkini terkait peristiwa tersebut. Simak sampai akhir ya
7 Fakta Bripka Berlin Aniaya Istri
1. Bripka Berlin Aniaya Istri di Depan Anak
Dilihat detikSumut, Selasa (16/4/2024), video itu berdurasi beberapa menit. Terlihat Bripka BPS sedang mengenakan handuk. Sedangkan Dian yang mengenakan kaus hitam dan celana pendek duduk di sofa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bripka BPS terlihat memukul Dian beberapa kali. Hal itu pun disaksikan anak perempuan mereka yang masih kecil serta seorang wanita berjilbab yang mengenakan baju lengan panjang.
"Kerap KDRT pada istri, Bripka Berlin Sinaga dilaporkan ke Polda Sumut," demikian narasi di dalam video tersebut.
2. Dian Dianiaya Bripka Berlin karena Celana
Dian mengatakan kejadian yang terekam kamera CCTV itu berlangsung pada 19 September 2022. Saat itu, Bripka BPS sedang mencari celana yang baru.
"Itu hanya kerena dia mencari celananya yang baru tidak kelihatan. Terus dia emosi. Dia mengambil mesin pembuka kuaci. Dia lempar ke dada saya," kata Dian saat diwawancarai di Polda Sumut.
"Pada saat itu saya sedang mengandung anak ketiga. Usia kandungan kalau tidak salah 5 bulan. Sudah dilempar, terus dia memukul kepala saya secara bertubi-tubi," tambahnya.
3. Laporkan Suami ke Polda Sumut
Dian mengutarakan, sejak menikah tahun 2016, memang hubungan dirinya dengan Bripka BPS tidak berjalan mulus. Pertikaian sering terjadi karena persoalan-persoalan sepele.
Merasa tertekan karena kerap dianiaya, belakangan Dian mengadukan soal KDRT itu ke Polda Sumut pada 5 Maret 2024 dengan nomor: STTLP/B/277/III/2024/SPKT/Polda Sumut.
4. Dian Alami Luka Lebam Akibat Dianiaya Bripka Berlin
Perselisihan kerap kali terjadi. Tak jarang, Dian mendapati luka lebam akibat dipukul oleh suaminya yang bertugas di Dirreskrimsus Polda Sumut ini.
"Dia selalu memukul kepala saya. Dari awal pernikahan sampai terakhir ini. Kemarin luka yang saya alami, luka lebam di tangan dan kaki," kata Dian saat diwawancarai di Polda Sumut, Selasa (16/4).
5. Diminta Gugurkan Kandungan
Perselisihan keduanya kerap kali dipicu hal-hal sepele. Masih diingatnya, pada 19 September 2022, ia dipukul hanya karena Bripka Berlin kecarian celana yang baru dibelinya. Padahal, saat itu Dian sedang mengandung anak ketiga mereka.
"Waktu hamil anak ketiga itu, dia pernah minta untuk menggugurkannya karena jenis kelaminnya perempuan. Kalau tidak, saya akan diceraikan. Tiga anak kami perempuan memang," tambahnya.
Kala itu hatinya amat pilu. Sebab, menurutnya dia telah berusaha untuk mempertahankan rumah tangga ini. Bahkan, di tahun 2021, ia rela berhenti bekerja untuk memenuhi permintaan suaminya.
"Saya sampai berhenti bekerja sebagai customer service di BPJS Ketenagakerjaan, di Tanjung Morawa. Itu karena aku kerja mulai pagi sampai sore sehingga tak melayani dia," ujarnya.
6. Polda Sumut Proses Laporan Dian Terhadap Bripka Berlin
Polda Sumut membenarkan oknum polisi bernama Bripka Berlin Parhorasan Sinaga dilaporkan istrinya Dian Meta Sihombil atas dugaan KDRT.
"Benar, bahwa istri dari pada Bripka Berlin Sinaga sudah membuat laporan di SPKT Polda Sumut dan saat ini proses sedang bergulir di Ditreskrimum," kata Kasubbid Penmas Polda Sumut AKBP Sonny Siregar, Selasa (16/4/2024).
Dia menyampaikan hari ini Dian dimintai keterangan oleh Propam Polda untuk memberikan keterangan atas kejadian yang dialami.
7. Bripka Berlin Bantah Minta Istri Gugurkan Kandungan
Bripka Berlin juga membantah pernyataan Dian soal paksaan untuk menggugurkan kandungan.
"Terkait aborsi, itu nggak benar, nggak pernah," kata Bripka Berlin melalui kuasa hukumnya, Pahala Sitorus saat konferensi pers, Rabu (17/4/2024).
Pahala mengatakan Bripka Berlin dan Dian menikah pada tahun 2016. Setelah menikah kehidupan rumah tangga mereka memang selalu diwarnai dengan percekcokan. Namun, Pahala menilai pertengkaran adalah hal yang biasa dalam rumah tangga.
"Berlin itu menikah dengan Dian tahun 2016, memang mereka sering ribut, terus terjadi pertengkaran, tapi kan pertengkaran ini biasa, bunga-bunga rumah tangga," sebutnya.
(astj/astj)