Surya Yudistra, pengelola parkir di Kota Medan mengadu ke Polsek Medan Kota karena dianiaya sejumlah pria berseragam FKPPI di depan Hotel Grand Antares, Jalan Sisingamangaraja, Kota Medan. Surya menyebutkan perselisihan terjadi karena persoalan parkir.
Surya mengatakan kejadian itu berlangsung pada Selasa (27/2/2024) sekira pukul 13.30 WIB. Ia mengaku sebagai Area Manager PT FAN Solusindo Bersama yang kini mengelola parkir di Hotel Grand Antares.
"Hari itu, saya mendapatkan informasi dari anggota ada yang mau ketemu dari FKPPI. Ya sudah, saya datang dan jumpai langsung mereka di lokasi, ada sekitar 7 orang," kata Surya saat diwawancarai di depan Polsek Medan Kota, Kamis (7/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menyampaikan saat itu berkenalan dengan sejumlah pria yang mengaku dari FKPPI. Para pria ini pun sempat mengaku sebagai perwakilan dari Hotel Grand Antares. Surya tak percaya akan hal itu karena para pria tersebut merahasiakan siapa orang yang dimaksud.
Surya sempat disuruh masuk ke Hotel Grand Antares untuk bertemu dengan orang yang dimaksud. Akan tetapi, dirinya menolak dan tak lama ketua dari pria berseragam FKPPI ini keluar dari Hotel Antares. Pria yang mengaku Ketua FKPPI Sumut Bela Negara, inisial M, pun mendatanginya.
"Ketuanya ini lah yang bilang, kenapa kami meminta uang parkir ke karyawan di hotel itu. Ya saya terangkan bahwa itu ada dalam perjanjian dengan pihak hotel. Saya juga bilang, bahwa pungutan itu sudah berjalan 10 bulan, kenapa baru komplain sekarang," ungkapnya.
Setelah itu, cekcok mulut terjadi. Surya dikerumuni hingga dipukul di bagian mulut oleh seorang pria berseragam FKPPI. Kemudian, keributan terjadi. Surya kembali dipukul, untuk kedua kalinya, di bagian wajah.
"Ketuanya itu, inisial M, yang hantam saya dan mulut ini berdarah. Jadi dua kali saya dipukul. Saya juga diancam mau diculik. Setelah itu lah saya akhirnya datang ke Polsek Medan Kota untuk membuat laporan," ujarnya.
Surya membuat laporan dengan nomor: LP/B/113/II/2024/SPKT/Polsek Medan Kota/ Polrestabes Medan/Polda Sumatera Utara, pada 27 Februari 2024. Di lain pihak, Kanit Reskrim Polsek Medan Kota Iptu Bambang mengatakan pihaknya masih memproses perkara tersebut.
"Ini sudah kita proses laporannya. Sudah naik ke tingkat penyidikan. Nanti disampaikan lebih lanjut," kata Iptu Bambang.
(mjy/mjy)