Kapendam I/BB: Perselisihan karena Serempetan di Perempatan Berakhir Damai

Round Up

Kapendam I/BB: Perselisihan karena Serempetan di Perempatan Berakhir Damai

Tim detikSumut - detikSumut
Senin, 04 Mar 2024 07:30 WIB
Kapendam saat konferensi pers di Media Centre Kodam I/BB, Jalan Rotan, Kota Medan, Jumat (18/8/2023). (Goklas Wisely).
Kolonel Rico (Goklas Wisely/detikcom)
Medan -

Anggota TNI diduga terlibat perselisihan setelah serempetan di perempatan. Insiden ini diselesaikan secara kekeluargaan.

Kodam I/BB menyebut peristiwa ini sudah diselesaikan secara damai. Dalam foto yang dilihat detikSumut, Minggu (3/3/2024), terlihat ada logo Kodam I/BB dan tulisan Pomdam I/BB. Keterangan waktu yang dimuat, Rabu 28 Februari 2024.

Seorang pria dengan kondisi luka di bagian wajah yang sempat dirawat di rumah sakit ada dalam foto itu. Pria itu disebut sebagai anggota TNI korban pengeroyokan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pengeroyokan yang dilakukan oleh anggota Sat Brimob Poldasu terhadap Prada Nurahman Alfit (pengemudi ibu Wadanpomdam)," demikian narasi di dalam unggahan tersebut.

Kapendam I/BB Kolonel Rico Siagian mengaku telah mendapatkan informasi soal kasus itu. Dia mengatakan, penganiayaan tersebut terjadi karena ada selisih paham terjadi di antara dua belah pihak saat berada di perempatan.

ADVERTISEMENT

"Informasi yang saya dapatkan, ada selisih paham karena mobil serempetan. Itu kejadian Rabu sore," kata Rico kepada detikSumut.

"Kalau masalah penganiayaan atau pengeroyokan mereka, saya justru tahu dari foto yang bapak kirim," tambahnya.

Rico menyebut Prada Nurahman tidak membuat laporan ke kepolisian terkait hal yang dialaminya. Menurutnya, terkait kasus tersebut sedang dalam proses perdamaian di antara dua belah pihak.

"Sepertinya nggak (Prada Nurahman buat laporan ke polisi). Karena informasinya sudah ada perdamaian," sebutnya.




(afb/afb)


Hide Ads