Pria Tewas Dibakar Istri-Janda Maling Motor Pria Kenalan saat Kencan

Sumut Sepekan

Pria Tewas Dibakar Istri-Janda Maling Motor Pria Kenalan saat Kencan

Finta Rahyuni - detikSumut
Minggu, 11 Feb 2024 10:30 WIB
Ilustrasi tindakan kriminal
Foto: Ilustrasi. (Getty Images/South_agency)
Medan -

Beberapa peristiwa dan kasus kriminal terjadi di sejumlah daerah di Sumatera Utara (Sumut) dalam sepekan terakhir. Kasus-kasus ini cukup menarik perhatian.

Berikut detikSumut rangkum sejumlah kasus kriminal yang terjadi dalam sepekan terakhir:

1. ASN Aniaya Adik gegara Rebutan Warisan

Seorang ASN di Kabupaten Dairi, Rizal Sagala (52) menganiaya adik kandungannya, Wasliyah Sagala (50). Penganiayaan itu dipicu karena permalasahan warisan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(Motif) rebutan harta warisan. Menurut pelapor, terkait harta warisan orang tua yang tidak dibagi dan dikuasai sendiri oleh tersangka," kata Kaporles Dairi AKBP Agus Bahari Parama Artha, Minggu (4/2/2024).

Agus mengatakan penganiayaan itu terjadi pada di Jalan Millip Simanjorang, Kecamatan Sidikalang, Senin (29/1) sore. Sementara pelaku ditangkap Jumat (2/2).

ADVERTISEMENT

Awalnya, korban bersama adiknya Yusnani Sagala (44) datang menemui pelaku di ladang milik orang tua mereka untuk mengantar undangan pernikahan keluarga mereka. Setelah bertemu, keduanya langsung terlibat cekcok.

Pada akhirnya, pelaku mengusir kedua adiknya itu dari ladang tersebut. Saat korban dan adiknya hendak pergi, tiba-tiba pelaku mengejar keduanya dan langsung menganiaya korban Wasliyah. Setelah kejadian itu, petugas kepolisian menangkap Rizal Sagala dan menetapkannya sebagai tersangka.

2. Ayah-Anak Aniaya Anggota Ormas

Seorang ayah dan anak di Kota Pematangsiantar, menganiaya anggota salah satu organisasi kemasyarakatan (ormas). Hal itu dipicu karena korban ingin merebut lahan parkir yang dijaga pelaku.

Kanit Reskrim Polsek Siantar Barat Ipda M Simanungkalit mengatakan penganiayaan itu terjadi di Jalan Bandung, Kecamatan Siantar Barat, Selasa, 15 Agustus 2023 sore. Sementara salah satu pelaku inisial JS (52) ditangkap Sabtu (3/2), sedangkan anak pelaku JS, yakni JHFS (20) masih dikejar.

"(Kedua pelaku) hubungan bapak sama anak kandung," kata Simanungkalit, Senin (5/2).

Pihak kepolisian yang menerima laporan kejadian itu lalu menyelidiki kasus tersebut dan menangkap salah satu pelaku. Berdasarkan hasil penyelidikan, kata Simanungkalit, korban Akmal dan Anjes adalah anggota salah satu ormas.

Lalu, keduanya ingin merebut lahan parkir yang selama ini dijaga oleh pelaku JS selaku jukir resmi dari Dinas Perhubungan. Hal itulah yang membuat pelaku JS melarang Anjes untuk menjaga parkir itu. Tak senang ayahnya diganggu, pelaku JHFS pun mendatangi korban dan menganiayanya.

"Yang berhak untuk jaga parkir sesuai dengan surat tugas dari Dishub adalah terlapor. Jadi, Anjes dan korban akmal ingin merebut lapak parkir terlapor, sehingga terlapor tidak terima lapak parkirnya diambil. JHFS tidak senang melihat bapaknya diganggu lapak parkirnya, terjadilah percekcokan dan penganiayaan tersebut," kata Simanungkalit.

3. Remaja 14 Tahun Diperkosa 2 Petani Hingga Melahirkan

Dua petani di Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), memperkosa remaja berusia 14 tahun hingga melahirkan. Satu dari dua pelaku telah ditangkap.

Kasat Reskrim Polres Tapteng AKP Arlin Harahap mengatakan korban diperkosa kedua pelaku di lokasi dan waktu yang berbeda pada tahun 2022. Sementara salah satu pelaku inisial GS alias BVS (45) ditangkap setelah menjadi buronan polisi, pada Selasa (6/2) malam.

"Satu dari dua pelaku, seorang petani warga Sukabangun berhasil diamankan petugas di kediamannya," kata Arlin, Jumat (9/2).

Arlin menyebut peristiwa itu pertama kali terjadi pada Februari 2022. Saat itu, korban tengah berjalan kaki menuju rumahnya.

Di tengah perjalanan, korban dicegat pelaku GS yang saat itu tengah mengendarai sepeda motor. Lalu, pelaku mengancam korban dan menyeretnya.

Sementara aksi bejat yang dilakukan pelaku BPL alias Korem (35) terjadi di sebuah rumah kosong di sekitar rumah korban. Pelaku BPL telah berkali-kali memperkosa korban dengan selalu mengancam korban.

Atas pemerkosaan itu, korban yang merupakan anak yatim itu, hamil dan telah melahirkan. Ibu korban telah melaporkan kasus pemerkosaan itu ke Polres Tapteng pada Agustus 2022.

Petugas pun menetapkan kedua pelaku masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). Belakangan, satu dari dua pelaku akhirnya ditangkap.

Baca selengkapnya di halaman berikut...

4. Kakek Aniaya Adik Ipar gegara Kesal Rumah Ortu Dibersihkan

Seorang pria di Kabupaten Simalungun, Walpensius Saragih, (70) menganiaya adik iparnya, Ralianna Purba (59). Hal itu dipicu karena pelaku tidak suka korban membersihkan rumah orang tua pelaku.

"Tersangka merasa kesal karena korban membersihkan rumah almarhum orang tuanya. Tersangka merupakan anak yang paling tua dan almarhum suami korban adalah adik dari tersangka," kata Kanit Reskrim Polsek Raya Iptu Bernad Napitupulu, Jumat (9/2).

Bernad mengatakan penganiayaan itu terjadi di Jalan Perladaangan, Dusun Simbou Baru, Kecamatan Raya, kemarin. Korban mengalami luka robek di kepala dan tangan akibat dipukul pelaku menggunakan kayu.

Sebelum penganiayaan itu terjadi, pada Selasa (6/2) korban dan pelaku sudah sempat terlibat cekcok di rumah almarhum ortu pelaku. Saat itu, korban tengah membersihkan rumah tersebut.

Namun, pelaku tidak suka dan memperingatkan korban untuk tidak membersihkan rumah tersebut. Lalu, pada Kamis (8/2), pelaku melihat korban tengah berada di ladangnya. Sontak, pelaku langsung memukul korban menggunakan kayu.

5. Pria di Siantar Maling Rumah Kosong, Emas Puluhan Gram-Uang Rp 40 Juta Raib

Seorang pria bernama Bagus Winarto (38) mencuri di rumah yang tengah ditinggal pemiliknya di Kota Pematangsiantar. Pelaku mencuri emas puluhan gram hingga uang senilai Rp 40 juta.

"Saat ini, pelaku sudah diamankan di Mako Polres Pematangsiantar," kata Kasat Reskrim Polres Pematangsiantar AKP Made Wira Suhendra, Jumat (9/2).

Made mengatakan pencurian itu baru diketahui pada Minggu (21/1). Saat kejadian, anak korban hendak mengecek rumah orang tuanya di Jalan Melati, Kecamatan Siantar Barat.

Rumah tersebut telah ditinggalkan orang tuanya sejak tanggal 1 Januari 2024. Saat dicek, rumah tersebut telah berantakan.

Ada sejumlah uang dan perhiasan yang telah hilang. Rinciannya, yakni uang tunai senilai Rp 40 juta, uang USD 1.000, 12 gelang emas sebesar 40 gram, satu gelang emas seberat 15 gram, dua gelang emas seberat 20 gram, satu cincin seberat 16.8 gram, dan cincin emas baru mustika warna ungu.

Atas pencurian itu, korban membuat laporan ke Polsek Siantar Barat. Pihak kepolisian yang menerima laporan itu lalu menyelidiki kasus tersebut hingga akhirnya menangkap pelaku di rumah iparnya di Kabupaten Labuhanbatu, Rabu (31/1).

6. Pria Tewas Dibakar Istri di Warnet

Seorang pria bernama Jurdhi (22) dibakar istrinya Hisyam Surya (22) di salah satu warung internet (warnet) di Kabupaten Deli Serdang. Korban tewas usai sempat dirawat di rumah sakit.

Kapolresta Deli Serdang Kombes Raphael Sandhy Cahya Priambodo mengatakan peristiwa itu terjadi Jalan Limau Manis, Desa Medan Sinembah, Kecamatan Tanjung Morawa, Jumat (2/2). Sementara korban dilaporkan tewas Kamis (8/2).

"Korban meninggal dunia akibat dibakar oleh istri sahnya," kata Raphael, Jumat (9/2).

Kejadian itu berawal saat pelaku meminjam sepeda motor abang iparnya untuk mencari korban. Saat itu, pelaku berboncengan dengan adik iparnya.

Setelah dicari, pelaku mendapati korban tengah berada di salah satu warnet di Desa Medan Sinembah. Keduanya pun terlibat cekcok di warnet tersebut.

Selang beberapa waktu, pelaku pergi dan kembali kembali ke warnet itu dan langsung menyiramkan bensin ke arah suaminya dan membakarnya.

Baca selengkapnya di halaman berikut...

7. Pria Kritis Usai Bunuh Istri

Pria di Serdang Bedagai (Sergai), berinisial S (70) diduga membunuh istrinya E (58). S sendiri ditemukan dalam kondisi kritis di dekat mayat istrinya.

Kasi Humas Polres Tebing Tinggi AKP Agus Arianto mengatakan pembunuhan itu terjadi di rumah keduanya di Desa Paya Pasir, Kecamatan Tebing Syahbandar, Kabupaten Serdang Bedagai. Pihaknya mendapat informasi terkait pembunuhan itu pada Jumat (9/2) sekitar pukul 16.00 WIB.

"Polres Tebing Tinggi yang menerima informasi tersebut, langsung menurunkan anggotanya dari Polres Tebing Tinggi dan Polsek Tebing Tinggi untuk mengamankan lokasi dan mencari motif dari pembunuhan tersebut," kata AKP Agus Arianto, Sabtu (10/2).

Saat tiba di lokasi, polisi menemukan E dalam kondisi tergeletak dengan posisi telungkup dan meninggal dunia di dalam rumah. Terdapat luka robek di kepala bagian belakang E.

Sementaranya S ditemukan berada di tempat tidur dalam kondisi kritis. S ditemukan dengan kondisi perut mengalami luka robek dan berlumuran darah.

Petugas kepolisian juga menemukan dan mengamankan 1 buah kapak di dekat E, 1 buah pisau di atas meja makan dan juga kabel sepanjang 5 meter dari lokasi. E dan S kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Tebing Tinggi.

Pihak kepolisian saat ini masih mendalaminya motif pembunuhan itu. Pasalnya, pelaku juga masih dalam kondisi kritis dan belum bisa diambil keterangan. Namun, pelaku diduga hendak bunuh diri usai menghabisi nyawa istrinya.

8. Janda Maling Motor Pria Kenalan saat Kencan

Janda berinisial NL (44) ditangkap Tim Jatanras Sat Reskrim Polres Simalungun. NL ditangkap karena mencuri sepeda motor pria berinisial R (42) saat berkencan di Stadion Perdagangan.

Kasat Reskrim Polres Simalungun AKP Ghulam Yanuar Lutfi mengatakan jika NL melakukan pencurian pada Jumat (9/2) malam sekitar pukul 20.00 WIB. Saat itu, pelaku dan korban sedang berkencan di dalam Stadion Perdagangan, Simalungun.

"Kejadian pencurian tersebut terjadi di dalam lapangan Stadion Perdagangan Kelurahan Perdagangan I, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun pada Jumat sekira pukul 20.00 WIB," kata Ghulam, Sabtu (10/2).

Pelaku dan korban baru berkenalan melalui media sosial Facebook. Kepada korban, pelaku memalsukan usia dan alamat tempat tinggalnya.

Lalu, keduanya pun sepakat bertemu dan berkencan di Stadion Perdagangan pukul 18.30 WIB. Setelah menikmati malam dengan makanan dan minuman, keduanya kemudian meninggalkan lokasi sekitar pukul 20.00 WIB.

Saat hendak pulang, R tidak menemukan kunci sepeda motor yang sebelumnya di dalam saku celana. NL kemudian meminta korban untuk mencari di lokasi mereka duduk di dalam stadion, sedangkan pelaku menunggu di dekat sepeda motor.

Sekitar lima menit korban mencari kunci tidak ditemukan dan pada saat kembali ke arah sepeda motor, korban melihat pelaku sudah membawa sepeda motor korban ke arah Perdagangan. Selain sepeda motor, NL juga membawa barang berharga milik R seperti handphone dan dompet yang berada di dalam motor tersebut.

Halaman 2 dari 3


Simak Video "Video: Alasan 'Si Mulet' Bacok Petugas Polisi saat Hendak Tawuran"
[Gambas:Video 20detik]
(mjy/mjy)


Hide Ads