Pasutri Maling Motor demi Bayar Utang-Kakek Penjual Sate Kepergok Cabuli Bocah

Sumut Sepekan

Pasutri Maling Motor demi Bayar Utang-Kakek Penjual Sate Kepergok Cabuli Bocah

Finta Rahyuni - detikSumut
Minggu, 28 Jan 2024 12:30 WIB
ilustrasi kejahatan kriminal perampokan pembunuhan pemerkosaan pencopetan
Foto: andi saputra
Medan -

Sejumlah kasus kriminal menarik terjadi di Sumatera Utara (Sumut) dalam sepekan terakhir. Misalnya, soal pasangan suami istri (pasutri) yang mencuri sepeda motor untuk bayar utang hingga kakek pedagang sate yang kepergok mencabuli bocah lima tahun.

Berikut detikSumut rinci beberapa kasus kriminal yang terjadi di Sumut dalam sepekan terakhir:

1. Pasutri di Madina Curi Motor untuk Bayar Utang

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pasutri di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) mencuri sepeda motor yang tengah diparkirkan pemiliknya. Motif keduanya nekat mencuri karena permasalahan utang.

Adapun kedua pelaku, yakni Mora Saputra (30) dan istrinya Jelita Hannum. Keduanya merupakan warga Desa Huta Baringin, Panyabungan.

ADVERTISEMENT

"Dua pelaku yang diamankan merupakan pasangan suami istri. (Motif) alasan ekonomi, ada utangnya," kata Plh Kasi Humas Polres Madina Ipda Bagus Seto, Selasa (23/1/2024).

Bagus mengatakan aksi pencurian itu terjadi di Halaman Bolak Kota Siantar, Kecamatan Panyabungan, Jumat (19/1) pagi. Sementara kedua pelaku ditangkap pada Minggu (21/1). Adapun sepeda motor yang dicuri pelaku itu adalah Honda Beat Street milik korban Hawanisah (35).

Bagus yang juga Kaur Bin Ops Satreskrim Polres Madina itu mengatakan motor tersebut belum sempat terjual. Beruntung pihak kepolisian segera menangkap kedua pelaku dan mengamankan sepeda motor tersebut.

2. Guru di Dairi Dianiaya Suami gegara Tolak Berhubungan Badan

Seorang guru di Kabupaten Dairi, inisial SW (35) dianiaya suaminya Folokof Siboro (34). Penganiayaan itu dipicu karena pelaku kesal korban menolak ajakannya berhubungan badan.

"Iya, benar (karena menolak berhubungan badan)," kata Kapolres Dairi AKBP Agus Bahari Parama Artha saat dikonfirmasi detikSumut, Selasa (23/1).

Agus mengatakan penganiayaan itu terjadi di rumah pelaku dan korban di Desa Sambaliang, Kecamatan Berampu, Sabtu (2/12/2023) malam. Lalu, penyidik menahan Folokof usai berstatus sebagai tersangka pada Senin (22/1).

"Terlapor ada mengajak berhubungan intim, lalu pelapor mengatakan sudah capek dan ingin tidur. Kemudian, pelapor tidur di ruang tamu dan terlapor pergi ke dalam kamar," kata Agus.

Pelaku menganiaya korban dengan meletakkan lututnya di atas perut korban. Pelaku juga memukul rahang dan memukul bibir korban.

Atas kejadian itu, korban membuat laporan ke Polres Dairi pada 5 Desember 2023. Setelah melakukan penyelidikan, pihak kepolisian menetapkan pelaku sebagai tersangka dan menahannya.

3. Pria di Taput Maling 5 Hp-Uang Rp 9 Juta untuk Biaya ke Nikahan Keponakan

Seorang pria bernama Perjuangan Marpaung (47) mencuri uang dan handphone di rumah warga di Kabupaten Tapanuli Utara (Taput). Pelaku mencuri untuk biaya ke nikahan keponakannya di Pekanbaru.

Kasi Humas Polres Taput Aiptu Walpon Baringbing mengatakan pencurian itu terjadi di rumah korban di Jalan Balige, Kecamatan Tarutung, Sabtu (20/1). Sementara pelaku ditangkap pada Senin (22/1) sore.

"Pelaku mencuri lima unit HP dan uang tunai Rp 9 juta," kata Walpon, Selasa (23/1).

Berdasarkan pengakuan pelaku, dirinya sudah terlebih dahulu memantau rumah korban sebelum akhirnya melakukan pencurian. Setelah korban pergi, pelaku masuk ke dalam rumah melalui pintu belakang dengan cara mencongkelnya.

Saat ditangkap, petugas kepolisian hanya menemukan dua unit handphone yang tersisa. Sementara tiga unit hp dan uang Rp 9 juta telah digunakan pelaku.

"Hasil pemeriksaan terhadap tersangka bahwa uang tunai sebesar Rp 9 juta telah habis. (Motif) sesuai dengan keteranganya karena dia (pelaku) butuh uang mau pesta ke Pekanbaru, itu adalah pesta perkawinan anak abangnya kandung," ujarnya.

"Sedangkan tiga unit hp telah dijual di Terminal Tarutung kepada orang yang tidak dikenalnya dengan harga masing-masing Rp 350 ribu," sambungnya.

Baca selengkapnya di halaman berikut...

4. Ngaku Petugas PLN, 2 Maling di Deli Serdang Curi Emas-Uang Rp 10 Juta

Dua maling mencuri emas 30 gram dan uang Rp 10 juta milik warga di Kabupaten Deli Serdang. Saat beraksi, keduanya berpura-pura menjadi petugas PLN.

Kapolsek Batang Kuis AKP Syahrizal mengatakan pencurian itu terjadi di Jalan Sepakat, Desa Tanjung Sari, Kecamatan Batang Kuis, Sabtu (20/1) sore. Sementara salah satu pelaku inisial MY (55) ditangkap pada Senin (22/1).

"Polsek Batang Kuis telah mengamankan satu orang pelaku berinisial MY," kata Syahrizal, Rabu (24/1).

Syahrizal menyebut kejadian itu berawal saat korban didatangi kedua pelaku yang mengaku sebagai petugas PLN. Saat masuk ke rumah, kedua pelaku berbagi tugas. Satu pelaku mengajak korban mengobrol, sedangkan pelaku lainnya masuk ke dalam kamar dengan modus ingin memeriksa listrik.

Setelah selesai, kedua pelaku pun langsung pergi meninggalkan rumah korban. Atas kejadian itu, korban membuat laporan ke Polsek Batang Kuis.

5. Nyesal Pukul Istri Pakai Balok, Pria di Sergai Bacok Kepala Sendiri

Seorang pria di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) bernama Putra (35) memukul istrinya menggunakan balok. Setelah kejadian, pelaku menyesali perbuatannya dan membacok kepalanya sendiri.

Plt Kasi Humas Polres Sergai Iptu Edward Sidauruk mengatakan peristiwa itu terjadi di Desa Bingkat, Kecamatan Pegajahan, Senin (22/1). Korban mengalami luka-luka di bagian kepalanya.

"Pelaku ini merupakan suami korban," kata Edward, Rabu (24/1).

Edward mengatakan sebelum kejadian, pelaku dan istrinya sempat cekcok karena pelaku tidak memiliki pekerjaan. Akibatnya, perekonomian keluarga keduanya tidak stabil.

Usai terlibat cekcok, pelaku pun emosi hingga akhirnya menganiaya istrinya menggunakan balok. Setelah kejadian itu, pelaku pergi melarikan diri sambil membawa parang. Karena menyesal, pelaku lalu membacokkan kepalanya sendiri menggunakan parang yang dibawanya dan melompat ke rawa-rawa yang dipenuhi lumpur.

"Pelaku menyesali perbuatan yang dilakukannya terhadap istrinya. Pelaku ini membacok dirinya sendiri menggunakan parang yang dibawa dari rumahnya," ungkapnya.

6. Pria di Taput Cabuli 2 Bocah SD di Tempat Pembuangan Sampah

Seorang pria di Taput, JBKH (32) ditangkap karena mencabuli dua bocah perempuan yang masih SD. Aksi bejat itu dilakukan pelaku di tempat pembuangan sampah.

Aiptu Walpon Baringbing mengatakan pencabulan itu terjadi pada, Sabtu (20/1). Sementara pelaku ditangkap pada Selasa (23/1).

"Polres Taput menangkap pelaku pencabulan terhadap dua anak di bawah umur yang masih berstatus pelajar kelas 3 SD dan kelas 1 SD," kata Walpon, Rabu (24/1).

Dia mengatakan saat kejadian kedua korban tengah mencari barang bekas, untuk dijadikan mainan. Lalu, pelaku datang dan meminta kedua korban untuk memegang kemaluannya sambil menawarkan uang.

Saat itu, kedua korban menolak permintaan pelaku itu. Namun, tiba-tiba pelaku menarik paksa keduanya dan memaksa kedua korban membuka celana sambil mengancamnya.

7. Wanita Gorok Leher Sendiri diduga Tersinggung Ucapan Ibu

Seorang wanita diduga Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Taput inisial RM (30) bunuh diri dengan menggorok lehernya sendiri. Hal itu diduga dilakukan korban karena tersinggung dengan ucapan ibunya.

"Korban diduga nekat bunuh diri dengan menggorok lehernya dengan sebilah golok karena merasa tersinggung," kata Aiptu Walpon Baringbing, Jumat (26/1).

Walpon mengatakan berdasarkan pengakuan ibu korban, kejadian itu berawal pada Kamis (25/1) malam. Saat itu, ibu korban tengah tidur bersama korban di dalam kamar.

Karena korban memiliki penyakit gatal-gatal di kulitnya, ibu korban menyuruh korban untuk tidur di ruang tengah. Merasa tersinggung, korban pun keluar dari kamar menuju ruang tengah.

Lalu, sekitar pukul 00.30 WIB, ibu korban terbangun dan mengecek keberadaan korban ke ruangan tengah, tetapi tidak ditemukan. Ibu korban lalu membangunkan anaknya yang lain dan pergi mencari keberadaan korban malam itu juga.

Setelah dicari, sekitar pukul 01.30 WIB, korban ditemukan di sebuah kebun yang berjarak sekitar 500 meter dari rumah korban. Saat ditemukan, korban sudah tewas dengan kondisi tubuh bersimbah darah dan luka sayat di bagian leher. Di samping tubuh korban juga ditemukan sebilah parang.

"Hasil keterangan yang dihimpun petugas, ibu korban menjelaskan bahwa korban selama ini sudah mengalami gangguan jiwa karena korban sudah lama suka menyendiri dan tidak mau bicara saat disapa. Bertindak pun sesuka-sukanya dan sudah pernah dibawa berobat ke dokter, namun tidak sembuh," jelas Walpon.

8. Pedagang Sate Kepergok Cabuli Bocah 5 Tahun

Seorang kakek yang berprofesi sebagai pedagang sate di Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), YT alias Ajo (66) mencabuli bocah lima tahun. Aksinya itu sempat dipergoki oleh nenek korban dan sejumlah warga.

"Korban masih berusia lima tahun. Pelaku adalah YT alias Ajo seorang pedagang sate," kata Kasat Reskrim Polres Tapteng AKP Arlin Harahap, Jumat (26/1).

Arlin menjelaskan pencabulan itu dilaporkan ibu korban ke Polres Tapteng pada Sabtu (20/1). Sementara pelaku ditangkap keesokan harinya.

Pengungkapan itu berawal saat nenek korban tengah mencari keberadaan korban yang awalnya tengah bermain dengan anak tetangganya. Tak lama, nenek korban melihat sandal korban berada di depan rumah pelaku, tetapi rumah dalam keadaan tertutup.

Merasa curiga, nenek korban mencoba mengintip ke dalam rumah pelaku dan melihat pelaku sedang menaikkan resleting celananya.

"Nenek korban segera memberitahu warga setempat hingga kejadian itu memicu kerumunan di TKP. Tersangka akhirnya keluar dari rumahnya bersama korban. Korban sudah dalam keadaan celananya turun sebatas lutut dan menangis sambil menceritakan kejadian tersebut kepada neneknya," ujarnya.

Halaman 2 dari 3


Simak Video "Video: Alasan 'Si Mulet' Bacok Petugas Polisi saat Hendak Tawuran"
[Gambas:Video 20detik]
(dhm/dhm)


Hide Ads