Kriminal Sumut Sepekan

Tikam Istri gegara Kesal Digugat Cerai hingga Bunuh Paman karena Dendam

Finta Rahyuni - detikSumut
Minggu, 05 Nov 2023 11:55 WIB
Ilustrasi. (Foto: Ari Saputra)
Medan -

Sejumlah peristiwa kriminal di beberapa wilayah di Sumatera Utara (Sumut) terjadi dalam kurun waktu sepekan terakhir. Peristiwa itu di antaranya, seorang suami yang menikam istrinya sendiri karena kesal digugat cerai hingga pria yang bunuh pamannya karena dendam pernah disodomi saat kecil.

Berikut detikSumut rangkum sejumlah kasus kriminal di Sumut dalam waktu sepekan ini:

1. Pria Tikam Istrinya gegara Kesal Diceraikan

Seorang pria di Kota Sibolga bernama Husni Adi Syahputra (39) menikam istirnya sendiri. Hal itu dilakukan pelaku karena kesal digugat cerai istrinya.

"Motifnya karena istri pelaku menggugat cerai," kata Kasat Reskrim Polres Sibolga Iptu Donny P Simatupang, Senin (30/10/2023).

Donny mengatakan pelaku telah beberapa kali menganiaya istrinya. Pertama, terjadi pada 24 Oktober 2023 di Jalan Cendrawasih, Kelurahan Pancuran Bambu, Kecamatan Sibolga Sambas. Saat itu, istrinya Desiwaty Pasaribu sedang dalam perjalanan usai pulang dari pengadilan agama.

Tiba-tiba, pelaku mengejar korban yang saat itu tengah bersama temannya. Korban dan temannya yang merasa ketakutan dan berlindung ke rumah salah seorang warga

Setelah itu, pada Minggu (29/10) pelaku kembali menganiaya istrinya. Saat itu, istri pelaku sedang mengupas asam di rumah mereka.

Tiba-tiba, pelaku datang sambil membawa pisau dan menarik baju korban. Husni lalu menikam istrinya di bagian tangan hingga mengalami luka serius.

Usai kejadian itu, warga pun melerai kejadian itu dan mengamankan pelaku. Pihak kepolisian yang menerima laporan kejadian itu lalu mendatangi lokasi kejadian dan membawa pelaku ke kantor polisi. Petugas juga mengamankan pisau yang dipakai pelaku untuk menikam istrinya.

"Kasus ini, kini sedang dalam proses penyelidikan lebih lanjut oleh aparat kepolisian," sebutnya.

2. Komplotan Pelajar Bacok-Curi Motor Warga, Uangnya untuk Nongkrong

Sejumlah pelajar di Kabupaten Simalungun membacok dan mencuri motor warga. Uang hasil jual motor itu digunakan para pelaku untuk biaya nongkrong.

"Keterangan tersangka motornya dijual Rp 1,5 juta. Uangnya dipakai untuk nongkrong-nongkrong ngopi dan makan," kata Kapolres Simalungun AKBP Ronald FC Sipayung, Selasa (31/10).

Ronald mengatakan aksi pencurian itu dilakukan para pelaku di jalan lintas Perdagangan-Asahan, Kecamatan Bandar, Sabtu (21/10) malam. Sementara para pelaku ditangkap pada Jumat (27/10).

Perwira menengah Polri itu mengatakan ada enam pelaku pencurian dan pembacokan itu. Saat ini, sudah ada empat pelaku yang ditangkap, sedangkan dua pelaku lainnya masih dalam pengejaran pihak kepolisian.

Adapun keempat pelaku, yakni RH (16), MA (16), AF (15), dan GS (17). Ronald memerinci tiga dari empat pelaku tersebut masih berstatus pelajar, sedangkan satu pelaku lainnya telah putus sekolah.

Mantan Kapolres Tapanuli Utara (Taput) itu mengatakan kejadian itu berawal saat kedua korban yang tengah menaiki sepeda motor itu berhenti di lokasi kejadian. Kemudian, para pelaku datang dan langsung memukul serta membacok korban.

Setelah itu, para pelaku membawa kabur sepeda motor Honda Genio milik korban. Akibat kejadian itu, kedua korban mengalami luka-luka di tubuhnya. Pihak kepolisian yang menerima laporan kejadian itu lalu memburu keberadaan para pelaku hingga akhirnya mengamankannya.

Selain menangkap pelaku, petugas kepolisian juga mengamankan uang Rp 300 ribu sisa hasil penjualan sepeda motor korban.

"Saat ini, para pelaku bersama dengan barang bukti telah diamankan di Polres Simalungun untuk dilakukan proses hukum selanjutnya," jelasnya.

Baca selengkapnya di halaman berikut...



Simak Video "Video: Polisi Tangkap 3 Pria Mabuk yang Rusak Warung Makan di Pati"

(dhm/dhm)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork