Kronologi Terungkapnya Siswi SMP Diperkosa Paman-Sepupu di Medan

Kronologi Terungkapnya Siswi SMP Diperkosa Paman-Sepupu di Medan

Goklas Wisely - detikSumut
Jumat, 03 Nov 2023 15:59 WIB
Poster
Foto: Edi Wahyono
Medan -

Peristiwa memilukan dialami siswi SMP berusia 14 tahun di Kota Medan. Bagaimana tidak, dia dicabuli dan diperkosa oleh pamannya, MRD (56), dan sepupunya, SNH (24) hingga mengandung seorang anak.

Kasubdit IV Renakta Polda Sumut AKBP Feriana Gultom mengungkapkan kronologi kejadian yang menimpa korban. Ia menyampaikan bahwa guru korban yang awalnya mengetahui soal kehamilan itu pada 16 Agustus 2023.

"Siang itu, ada gladi paduan suara untuk acara 17 Agustus. Si guru ini melihat badan korban gemuk tapi tidak wajar. Kondisi itu dilaporkan ke kepala sekolah dan korban dibawa ke bidan. Dari situ diketahui, korban hamil," kata Feriana, Kamis (2/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu kondisinya sudah hamil 5 bulan. Kalau sekarang sudah 7 bulan," sambungnya.

Berangkat dari situ, si guru mencari tahu ke korban siapa pelakunya dan bagaimana caranya. Di situ lah korban membeberkan pelakunya adalah MRD dan SNH. Perlu diketahui, korban telah tinggal di rumah MRD sejak tahun 2015.

ADVERTISEMENT

"Si MRD ini pamannya, bekerja sebagai guru SMK Negeri di Medan. Kalau SNH ini anak si MRD yang kerja sebagai asisten dosen di salah satu universitas di Medan. Si korban adalah anak yatim piatu," sebutnya.

Korban menceritakan sejak kelas 6 SD sudah mulai dicabuli oleh SNH. Sedangkan MRD mulai melecehkan korban sejak Agustus 2022. Ada pun MRD dan SNH telah memperkosa korban di rumah dengan waktu yang berbeda.

"MRD mengaku mendapatkan informasi anaknya mencabuli korban tapi memergoki langsung tidak pernah. MRD cabuli korban malam hari, sewaktu istrinya tidur," ucapnya.

Korban Tak Ingin Istri Pelaku Tahu

Korban sontak menangis saat mengetahui dirinya hamil. Sebelumnya ia mengira perutnya membesar karena banyak makan dan minum air dingin. Rasa takut pun menyelimutinya. Sebab, hal yang sudah sekian lama disembunyikannya dari istri MRD akhirnya akan terbongkar.

"Jadi sebelumnya si korban tidak ingin memberitahukan soal tindakan pelaku karena mengingat istri pelaku yang membiayai sekolahnya. Setelah ketahuan ini, pihak keluarga sempat berkumpul dan istri MRD berjanji akan menikahkan korban dengan anaknya (SNH)," ucapnya.

Sebetulnya, korban sempat mengungkap kerap kali dicabuli oleh MRD dan SNH pada Agustus 2022 kepada gurunya. Pihak sekolah sempat berembuk untuk melaporkan ke polisi tetapi korban tidak mau.

Meski begitu, melalui si guru, akhirnya korban membuat laporan ke Polda Sumut sehingga petugas mulai melakukan proses penyelidikan. Di samping itu, petugas dengan pihak terkait coba untuk mengobati mental korban dengan menempatkannya di rumah aman.

"Di awal, korban tampak stres dan trauma. Korban sempat mau bunuh diri pula karena kecewa mengetahui dirinya hamil. Kemarin dia sampai menutup diri. Sekarang sudah agak mendingan," bebernya.




(dhm/dhm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads