Massa merusak dan menghancurkan rumah keluarga RH (20 tahun), pelaku pencabulan hingga sodomi puluhan anak di Nagari Bahagia Padang Galugua, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat. Aksi massa dilakukan karena kesal dengan ulah tersangka.
"Iya. Sesuai yang sudah keluar di media (sosial). Warga emosi," kata Wali Nagari Bahagia Padang Galugua, Ali Fitra, kepada wartawan, Kamis (5/10/2023).
Ali membenarkan kabar warga yang melakukan pengerusakan hingga membuat kondisi rumah hancur. Peristiwa pengerusakan terjadi pada Selasa (3/10)lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia tidak mengetahui pasti keberadaan keluarga pelaku. Saat massa mendatangi kediaman pelaku, keluarganya tidak berada di rumah.
"Keluarganya pelaku kurang jelas keberadaannya. Yang jelas tidak di kampung ini lagi. Tidak ada di rumah (saat kejadian)," ujarnya.
Ali juga enggan berkomentar lebih banyak soal kasus itu, karena menurutnya, telah diserahkan sepenuhnya ke Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Pasaman.
"Langsung ke dinas perlindung anak (DP3AP2KB). Kan sudah diserahkan semuanya untuk informasi agar tidak berbeda-berbeda," katanya.
Polisi sendiri sudah mengamankan RH. Dalam keterangan pers hari ini, Kapolres Pasaman, AKBP Yudho Huntoro menyebut, korban keganasan RH adalah anak lelaki berusia antara 9 hingga 13 tahun. Jumlahnya saat ini tercatat 35 orang dan diyakini akan terus bertambah, karena proses visum sebagian anak-anak lainnya masih berlangsung.
Dalam aksinya, pelaku membujuk korban dengan memberi permen hingga rokok. Pelaku memberi pinjaman handphone untuk menonton film porno.
"Modus pelaku membujuk rayu korban dengan memberikan permen, rokok dan juga meminjamkan hp kepada korban untuk menonton video porno," kata Kapolres.