Seorang pria diduga mencuri mobil warga yang sedang dipanaskan di Komplek Abadi Palace, Jalan Abadi, Kota Medan, terekam CCTV. Kini, polisi sedang menyelidiki persoalan tersebut.
Irfan selaku petugas keamanan komplek itu mengatakan kejadian berlangsung pada Selasa (19/9/2023) sekira pukul 14.00 WIB. Ia mengucapkan saat itu sedang berjaga di pintu belakang komplek.
"Awalnya pelaku berjalan begitu jalan di daerah sini. Lalu, ibu (pemilik mobil) itu sedang memanasi mobilnya," kata Irfan, Rabu (20/9).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak lama, ia mendengar teriakan seorang ibu yang mengaku kehilangan mobil. Irfan mengaku sempat melihat mobil ibu itu melintas dengan kecepatan tinggi untuk meninggalkan lokasi.
"Reflek lah saya mengambil sepeda motor. Tapi posisi sepeda motor agak jauh dari saya dan itu ngengkol lagi, agak lama proses," ujarnya.
Selanjutnya ia mencoba untuk mengejar pelaku. Namun ia kehilangan jejak pelaku di Jalan Dwikora. Ia pun kembali ke komplek dan mengecek kamera CCTV.
Dari kamera CCTV, ia mendapati pelaku dengan santai membuka pintu mobil milik penghuni komplek dan langsung membawa lari. Sedangkan saat itu kondisi portal komplek dalam kondisi terbuka.
"Kalau nabrak-nabrak tidak ada. Saya sebenarnya mau tutup portal cuma mobil itu dalam kecepatan tinggi. Untuk korban sudah melapor ke Polsek Sunggal dan saya juga sudah diperiksa sebagai saksi," ungkapnya.
Rekaman video kamera CCTV pencurian itu pun beredar di media sosial. Dilihat detikSumut, video itu berdurasi 42 detik. Terlihat pelaku mengenakan baju dan celana panjang hitam. Pelaku berjalan dengan tenang dan langsung membuka pintu kanan mobil dengan plat BK 1956 ADB.
Lalu, pelaku membawa mobil itu pergi. Terdengar suara wanita berteriak maling berkali-kali dengan histeris. Terkait dengan hal itu, Kanit Reskrim Polsek Sunggal Iptu Suyanto mengaku telah mendapatkan informasi tersebut.
"Kami sedang menyelidiki laporan korban. Sejumlah saksi sudah diperiksa," tutupnya.
Artikel ini ditulis oleh Gilby Zahrandy, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(afb/afb)