Ahli toksikologi, Prof Made Agus Gelgel mengungkap penyebab wajah mahasiswa USU Mahira Dinabila (19) tampak seperti terbakar saat ditemukan tewas di rumahnya, Komplek Rivera, Kota Medan. Hal itu menurutnya karena korban keracunan.
"Dari foto yang saya dapatkan, di situ muka (wajah) korban itu terlihat seperti hitam kebakar. Nah, biasanya orang keracunan itu, apalagi sianida yang sifatnya membakar atau korosi," kata Prof Gelgel saat mengikuti konferensi pers di Mako Polda Sumut, Selasa (19/9/2023).
"Kalau orang setelah minum kemudian tergeletak, biasanya ada sesuatu, buih atau ludah yang keluar dari tubuh korban melalui mulut. Di situ kelihatan, dari foto mayat, bahwa di sekitar mulut sampai ke muka seperti luka bakar, hitam ditambah keras, akibat pembusukan dari mayat itu sendiri," tambahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berangkat dari analisis itu, Prof Gelgel menyampaikan sianida memang benar telah membuat Mahira meninggal dunia. Ia pun menjelaskan mendapatkan racun di bagian tubuh Mahira lainnya.
"Kalau dari yang tersisa, tadi saya juga sampaikan itu kadar racunnya kira-kira 2 kali dosis letal. Kalau kita hitung kembali, yang sudah terurai, kadarnya tinggi sekali, yakni 350 mg," ungkapnya.
Dari temuan itu, menurutnya Mahira menyiapkan racun itu dalam jumlah yang relatif besar. Bila dikaitkan dengan hasil penyelidikan berbagai ahli dan data kepolisian, maka disimpulkan Mahira bunuh diri.
Saya berusaha untuk mengaitkan satu dan yang lain. Bahwa di sini korban telah merencanakan bunuh diri sendiri. Istilahnya tidak ada orang lain yang melakukan pembunuhan," tutupnya.
(afb/afb)