.webp)
Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda, pembaca, merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Bidang Laboratorium Forensik (Bidlabfor) Polda Sumut mengungkap hasil pemeriksaan terhadap surat yang ditemukan di dekat mayat mahasiswa USU Mahira Dinabila (19) di rumahnya, di Komplek Rivera, Kota Medan.
Ahli Dokumen dari Labfor Polda Sumut AKBP Binsaudin Saragih menjelaskan pihaknya telah melakukan pemeriksaan surat yang ditemukan di lokasi kejadian atas nama Mahira.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi barang bukti ini yang selanjutnya kita periksa di Laboratorium Forensik dengan 5 pembanding," kata Binsaudin saat hadir dalam konferensi pers di Mako Polda Sumut, Selasa (19/9/2023).
Ia pun menyebut, 5 dokumen pembanding dimaksud yakni satu lembar hasil resume pembelajaran 25 September 2022, jawaban ujian pengantar sosiologi. jawaban ujian multikultura, satu buku sandi dan satu buku binder.
"Dari perbandingan yang kita lakukan, ada 16 titik persamaan. Kesimpulannya satu lembar surat tulisan tangan diduga tulisan almarhum Mahira tanggal 23 April adalah identik atau tulisan yang sama atas nama Mahira Dinabila pada dokumen pembanding," ujarnya.
Di samping itu, AKP Niko Siagian yang mewakili Subdit Digital Forensik Polda Sumut menguraikan pihaknya turut memeriksa handphone Mahira, yakni Iphone 6S Plus.
"Dari Hp itu ditemukan Apple ID dan email Mahira. Selain itu juga ada beberapa email, chat web histori notes berupa curhatan hati Mahira yang mengatakan kegalauannya selama hidupnya," ungkapnya.
Selain itu, pihaknya juga mendapat beberapa pesan atau pun notifikasi dari Tokopedia yang menyatakan autentifikasi dari pembelian dan pemesanan yang dilakukan Mahira.
"Jadi dari beberapa hal yang kami temukan, kami simpulkan Hp itu milik Mahira," tutupnya.
(nkm/nkm)
