Sumut Sepekan

Bocah Dicabuli 4 Hari Berturut hingga Pelajar Dibawa Kabur Eks Selingkuhan Ibu

Finta Rahyuni - detikSumut
Sabtu, 09 Sep 2023 18:30 WIB
Ilustrasi (andi saputra/detikcom)
Medan -

Sejumlah kasus kriminal terjadi di Sumatera Utara (Sumut) dalam sepekan terakhir. Ada kasus bocah tujuh tahun dicabuli empat hari berturut-turut hingga pelajar SMP dibawa kabur mantan selingkuhan ibunya.

Berikut detikSumut rangkum sejumlah peristiwa kriminal yang terjadi di Sumut dalam sepekan ini:

1. Duda Cabuli Bocah Labusel Modus Tawarkan Bakso

Polres Labuhanbatu Selatan (Labusel), mengamankan seorang duda berinisial SD (41) karena mencabuli bocah berusia tujuh tahun. SD melancarkan aksinya dengan modus menawarkan bakso kepada korban.

"Pelaku berinisial SD, telah kita tangkap dan tahan," kata Kapolres Labusel AKBP Catur Sungkowo, Senin (4/9/2023).

Catur mengatakan peristiwa pencabulan itu terjadi pada Kamis, 31 Agustus 2023 sore. Saat itu, pelaku tengah berada di sebuah pesta. Lalu, pelaku melihat korban dan langsung berniat untuk mencabulinya.

Untuk melancarkan aksinya, pelaku menawarkan bakso kepada korban, sehingga korban merasa tergiur. Setelah itu, pelaku mencabuli korban dengan memasukkan tangannya ke kemaluan korban.

Ayah korban yang mengetahui kejadian itu lalu melaporkan pelaku ke Polres Labusel. Pihak kepolisian pun memburu pelaku dan mengamankannya. Usai diamankan, pelaku dibawa ke Polres Labusel untuk pemeriksaan lebih lanjut.

2. Komplotan Emak-emak Pencuri di Toba Ditangkap

Polisi menangkap sejumlah emak-emak karena mencuri di Pasar Tumpah, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba, Sumatera Utara (Sumut). Seorang penjual babi menjadi korban.

Kasat Reskrim Polres Toba Iptu Wilson Panjaitan mengatakan emak-emak yang ditangkap itu, yakni RT (55), W (51), HT (50), dan DT (47). Selain para wanita itu, polisi juga menangkap dua pria inisial BB (43) dan LP (33).

"Polres Toba menangkap pelaku pencurian yang dilakukan oleh enam orang di Pasar Tumpah Balige," kata Wilson saat konferensi pers, Senin (4/9).

Aksi pencurian itu dilakukan para pelaku pada Jumat (1/9) sekitar pukul 10.00 WIB. Empat orang perempuan itu awalnya berangkat dari Medan menuju Kabupaten Toba. Setibanya di Pasar Tumpah, keempat wanita itu turun dari dalam mobil menuju pasar, sedangkan dua laki-laki itu menunggu di mobil.

Para tersangka berjalan bersamaan ke arah pasar dan melancarkan aksinya di tempat penjual daging babi.

Lalu, para pelaku mengambil peran masing-masing, yakni DT, HT, dan RT berpura-pura sebagai penawar dan pembeli daging, sedangkan W berada di jarak sekitar lima meter dari para pelaku. Saat itu, RT sambil memantau barang yang bisa dicuri dari tempat itu.

"Tersangka RT mengambil tas lalu memasukkannya ke dalam keranjang. Setelah itu, W membawa keranjang yang sudah berisi tas curian, sembari menutupinya dengan sayur daun ubi," ujar Wilson.

Setelah barang curian itu berhasil diambil, para pelaku langsung memberhentikan becak dan pergi menuju mobil tempat teman pelaku terparkir.

Di dalam mobil itu, para tersangka membuka tas curian itu dan menemukan uang Rp 850 ribu. Setelah itu, para pelaku kembali melancarkan aksinya dengan mencari penjual lainnya.

Kali ini, pelaku beraksi di tempat penjual buah di bundaran Balige. Kemudian, para tersangka melakukan aksi dan peran yang sama seperti sebelumnya, hingga akhirnya para pelaku mengamankan satu buah tas milik korban.

"Tersangka W yang membawa barang curian tersebut. Namun, belum sampai berjalan 20 meter dari lokasi, hal tersebut diketahui oleh masyarakat sehingga W dikejar dan tertangkap tangan oleh warga," ujarnya.

Setelah itu, pelaku W diserahkan oleh warga ke Polres Toba, sedangkan pelaku lainnya pergi melarikan diri. Pihak kepolisian yang mengetahui kejadian itu lalu memburu keberadaan para pelaku lainnya hingga akhirnya berhasil diamankan di sebuah hotel di Kabupaten Tapanuli Utara pada 2 September 2023 sekitar pukul 01.00 WIB.

Usai ditangkap, para pelaku dibawa ke Polres Toba untuk diperiksa. Berdasarkan hasil penyelidikan, para pelaku merupakan komplotan yang sering melakukan aksi pencurian di wilayah Kota Medan.

"Motifnya karena perekonomian para tersangka yang kurang baik, sehingga merencanakan pencurian di luar kota yang sebelumnya para tersangka sering melakukan pencurian di Kota Medan sehingga sudah dikenali masyarakat," pungkasnya.

Selengkapnya di Halaman Berikutnya...



Simak Video "Video: Polisi Tangkap 3 Pria Mabuk yang Rusak Warung Makan di Pati"

(astj/astj)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork