Bakar Baliho Capres Ganjar Pranowo, Oknum Polisi Ini Ditangkap

Regional

Bakar Baliho Capres Ganjar Pranowo, Oknum Polisi Ini Ditangkap

Tim detikSulsel - detikSumut
Kamis, 07 Sep 2023 13:00 WIB
Baliho Ganjar Pranowo dibakar di Buton Tengah, Sultra.
Foto: Baliho Ganjar Pranowo dibakar di Buton Tengah, Sultra. (Dok. Istimewa)
Buton Tengah -

Oknum polisi berinisial AL bersama seorang warga sipil inisial AS ditangkap pihak kepolisian. Kedua diciduk diduga karena merusak dan membakar baliho calon presiden (capres) yang diusung oleh PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo.

"Pelaku diamankan inisial AL merupakan anggota kepolisian dan AS (warga sipil)," kata Kasat Reskrim Polres Buton Tengah Iptu Sunarton, Rabu (6/9/2023) melansir detikSulsel.

Peristiwa perusakan dan pembakaran baliho tersebut terjadi di Desa Lanto, Kecamatan Mawasangka Tengah, Buton Tengah pada Selasa (5/9).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kejadiannya pengrusakan 1 buah baliho partai PDIP. Kejadiannya hari Selasa pukul 02.00 Wita," ungkapnya.

Sunarton menyebutkan dalam baliho berukuran 2,5x4 meter tersebut terdapat gambar Presiden Joko Widodo, Ketua DPP PDIP, Ganjar Pranowo dan Ketua DPC PDIP Buton Tengah. Ada dua orang laki-laki diduga merusak baliho tersebut.

ADVERTISEMENT

"2 orang laki-laki yang diduga telah melakukan pengrusakan secara bersama-sama terhadap baliho partai PDIP yang terdapat gambar Presiden Jokowi, Ketua DPP PDIP Pusat, bapak Ganjar Pranowo dan Ketua DPC PDIP Buton Tengah," ujarnya.

Pengurus DPC PDIP Buton Tengah yang mengetahui kejadian itu lalu membuat laporan polisi. Polisi yang melakukan penyelidikan kemudian mengamankan dua orang terduga pelaku di hari yang sama sekitar pukul 16.30 Wita.

"Saat ini kedua orang pelaku telah diamankan di Mako Polres Buton Tengah dan masih dilakukan pemeriksaan penyidik," ujarnya.

Selain pelaku, polisi juga mengamankan satu buah baliho di Polsek Mawasangka Tengah. Atas kejadian tersebut pelapor mengalami kerugian mencapai Rp 5 juta.

"Balihonya sudah diamankan di Polsek Mawasangka Tengah dan untuk kerugian sekitar Rp 5 juta," ujar dia.




(dhm/dhm)


Hide Ads