Seorang siswa kelas XI SMA Modal Bangsa, Aceh diduga dikeroyok sejumlah abang kelas usai pengajian di musala. Polisi turun tangan melakukan penyelidikan.
"Kasus itu dilaporkan tanggal 10 Agustus. Saat ini sementara kita lakukan penyelidikan," kata Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh Kompol Fadillah Aditya Pratama kepada detikSumut, Kamis (31/8/2023).
Fadillah menjelaskan, korban berusia 16 tahun sudah dilakukan visum. Polisi sejauh ini baru meminta keterangan keluarga korban terkait kejadian tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nanti saksi-saksi lain dan pihak sekolah akan kita mintai keterangan," jelasnya.
Orang tua korban, Purnama Hadi AR, mengatakan, kejadian tersebut bermula saat siswa kelas X dan XI dikumpulkan abang kelas di musala usai pengajian pada Kamis 20 Juli malam. Pelajar kelas XI diminta berdiri lalu dipukul.
"Anak saya dipukul, ditarik baju namun karena refleks dia mendorong abang kelas. Akhirnya dipukul hingga jatuh ke lantai dan diinjak-injak," kata Purnama kepada wartawan.
Berdasarkan informasi diperolehnya, ada sekitar 21 pelaku penganiayaan terhadap anaknya. Pasca kejadian, dia sempat menjemput anaknya untuk dilakukan visum di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Aceh.
Akibat penganiayaan itu, kepala korban mengalami lebam hingga benjol. Empat hari pasca kejadian, korban diantar lagi ke asrama dan sehari berselang teman anaknya yang menjadi korban kekerasan senior.
Purnama menjelaskan, anaknya lalu dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan CT-Scan karena mengeluh sakit kepala pada 9 Agustus. Hasilnya diketahui korban mengalami pendarahan di kepala sehingga disarankan agar dibawa ke dokter spesialis.
Korban sempat 12 hari menjalani rawat jalan hingga akhirnya kembali ke asrama. Purnama mengaku telah membuat laporan penganiayaan tersebut ke Polresta Banda Aceh pada 10 Agustus lalu.
"Dari tanggal 20 Juli sampai 9 Agustus, orang tua pelaku tidak ada itikad menyelesaikan kasus ini hingga saya buat laporan ke polisi," ujarnya.
(agse/nkm)