Kapolres Dairi AKBP Reinhard Nainggolan diduga memukuli anggotanya Bripka DS dan Bripka HS hingga masuk rumah sakit. Aksi AKBP Reinhard itu dianggap sebagai bentuk tindakan pemberian sanksi disiplin kepada anggotanya.
"Itu adalah tindakan disiplin, itu alasan dia (Reinhard)," kata Kasi Humas Polres Dairi Iptu Doni Saleh saat dikonfirmasi detikSumut, Selasa (29/8/2023).
Doni mengatakan Reinhard kesal karena para personel tersebut tidak melakukan tugasnya dengan baik. Pasalnya, saat dirinya mengecek ke pos penjagaan, tidak ada petugas yang berjaga. Hal itulah yang membuat Reinhard emosi.
"Jadi, alasan dia memukul karena emosi, itu saja," jelasnya.
Doni mengatakan awalnya Reinhard datang mengecek ke Mapolres Dairi, kemarin sekitar pukul 04.00 WIB. Namun, di sana, Reinhard tidak menemukan ada petugas yang berjaga di pos penjagaan.
"Ke Mapolres jam 4, lihat di pos penjagaan nggak ada orang, dipanggilnya melalui HT (handy talky) nggak menjawab, tidur semua," kata Iptu Doni.
Setelah itu, Reinhard pun memanggil para personel piket melalui HT, tetapi tidak ada yang menjawab. Reinhard pun geram hingga akhirnya mengumpulkan para personel yang saat itu tengah piket. Doni mengatakan ada sekitar 19 orang personel yang piket.
"Piket fungsi semua, ada 19 orang, ada fungsi intel, ada lantas, sabhara, reskrim, dikumpulkannya lah," kata Doni.
Lalu, Reinhard pun memberikan tindakan dengan memukul para personel piket tersebut. Namun, kata Doni, ada dua personel yang keberatan dengan tindakan Reinhard itu. Kedua personel itu disebut adalah Bripka DS dan Bripka HS.
"Yang dipukul di awal itu ada sekitar 19 orang, yang dua ini keberatan, apa salah kami katanya, karena anggota ini menjawab seperti itu makin tambah emosi (Reinhard)," pungkasnya.
(astj/astj)