Permintaan Istri Yosua Agar Pratu Richal Pembunuh Suaminya Diproses Hukum

Round Up

Permintaan Istri Yosua Agar Pratu Richal Pembunuh Suaminya Diproses Hukum

Goklas Wisely - detikSumut
Jumat, 18 Agu 2023 08:01 WIB
Helena Simorangkir saat ditemui di rumahnya, Jalan Karya Bakti, Medan. (Goklas Wisely/detikSumut).
Helena Simorangkir saat ditemui di rumahnya, Jalan Karya Bakti, Medan. (Goklas Wisely/detikSumut).
Medan -

Helena Simorangkir buka suara terkait peristiwa yang menimpa almarhum Yosua Samosir pemilik warkop di Jalan Adisucipto, Medan, yang tewas ditikam Pratu Richal Alunpah. Helena minta agar keadilan ditegakkan dan anggota Wing III Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) itu diproses hukum.

"Kami ingin pelaku (Pratu Richal) diproses hukum," katanya saat ditemui Kamis (17/8/2023).

Menurut dia, tidak ada perdamaian di kasus pembunuhan terhadap suaminya. Selain itu Helena meminta agar Pratu Richal juga dipecat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami tidak akan pernah berdamai. Ya kalau bisa sampai dicopot (dipecat) lah," tuturnya.

Helena mengaku terpukul usai kematian Yosua. Apalagi suaminya ialah tulang punggung keluarga dan mereka telah dikarunia tiga orang anak.

ADVERTISEMENT

Dia kemudian menceritakan saat kejadian dirinya tengah berada di dalam warung. Sementara Yosua sedang ngumpul bersama kawannya di depan warung.

Tidak lama setelah itu tiba-tiba terdengar ada keributan. Ia bergegas membuka pintu dan keluar untuk memastikan apa yang terjadi. Tak disangka, Yosua berjalan ke arahnya dengan kondisi leher yang bersimbah darah.

"Dia berjalan sempoyongan sambil memegang leher. Saya tanya kenapa. Dia bilang tidak apa-apa. Tapi kondisi wajahnya sudah pucat dan lemas," katanya.

Ia langsung menyuruh keluarganya membawa Yosua ke RSU Mitra Sejati. Sementara Helena berusaha menemui Pratu Richal untuk mempertanyakan kenapa suaminya ditusuk.

Namun saat itu Richal justru kabur. Selanjutnya, ia menyusul suaminya yang kritis di ruang IGD. Sesampainya di lokasi, ternyata suaminya harus dirujuk ke RSUP Adam Malik.

"Ya itu lah sampai akhirnya meninggal dunia di RSUP Adam Malik," ujarnya.

Selengkapnya di Halaman Berikutnya...

Sebelumnya, Dansatpom Lanud Soewondo Mayor Sadin telah menjelaskan sebelum terjadinya penikaman Richal baru saja selesai makan malam bersama pacarnya.

"Awalnya dia (Pratu Richal) pulang makan bersama pacarnya. Dia antar lah pacarnya pulang. Cuma di perjalanan ada anak muda balapan liar dan mobilnya hampir disenggol," kata Sadin kepada detikSumut, Selasa (15/8)

"Makanya selepas mengantar pulang pacarnya, dia balik lagi (ke lokasi balapan). Dia lihat ada anak muda di atas motor, dikiranya mungkin itu (anak geng motor). Lalu dibawanya," tambahnya.

Belakangan diketahui, pemuda yang ditangkap dan sempat dianiaya Richal itu bernama Andreas (20). Kemudian, Richal memasukkan Andreas ke dalam mobilnya dan hendak di bawa ke arah Lanud Soewondo.

Di perjalanan, anggota Wing III Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) tersebut menghentikan dua pengendara motor yang diduganya ikut balapan tepat di seberang warung kopi Yosua. Cekcok pun terjadi di antara keduanya.

Mendapati hal itu, Yosua bersama kawannya mendatangi Richal untuk memastikan apa yang terjadi.

"Nah, pada saat itu dia (Richal) mengeluarkan pisau karena merasa terancam. Dia sempat mengayunkan pisaunya secara acak agar warga yang mulai ramai mendekat. Lalu, dia sempat ditendang Yosua sampai terjatuh ke parit sampai akhirnya terjadi penusukan itu," ujarnya.

Berangkat dari peristiwa itu, Richal dilaporkan dua perkara di kepolisian. Pertama, menyangkut tewasnya Yosua. Kedua, soal penganiayaan terhadap Andreas. Sadin mengatakan Richal kini telah ditetapkan jadi tersangka dan ditahan di Satpom Lanud Soewondo.

"Selanjutnya nanti berkasnya akan dilimpahkan ke Oditur. Untuk pelaku disangkakan pasal 151 KUHP untuk kasus penganiayaan. Lalu pasal 354 ayat 2 sub 351 ayat 3," ucapnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Heboh Oknum Polisi Palak Pemotor Wanita, Ini Kata Polrestabes Medan"
[Gambas:Video 20detik]
(astj/astj)


Hide Ads