Viral Sekelompok Warga Rusak Bangunan Gereja di Batam

Kepulauan Riau

Viral Sekelompok Warga Rusak Bangunan Gereja di Batam

Alamudin Hamapu - detikSumut
Kamis, 10 Agu 2023 14:43 WIB
Tangkapan layar video perusakan gereja di Batam.
Tangkapan layar video perusakan gereja di Batam. (Foto: Istimewa)
Batam -

Sejumlah warga terekam kamera merusak bangunan yang hendak dijadikan gereja di Batam, Kepri. Video aksi perusakan itu beredar dan viral.

Dilihat detikSumut, Kamis (10/8/2023) sebuah video berdurasi 2 menit 10 detik menunjukkan seorang perempuan merekam beberapa pria yang merusak bangunan gereja. Tampak beberapa orang pria menggunakan balok dan palu menjebol tembok bangunan yang sedang dalam tahap pembangunan itu.

"Ngapain kamu foto-foto," kata seorang pria yang ikut dalam rombongan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perempuan perekam video tersebut kemudian berdebat dengan pria tersebut. Ia menyebutkan pria tersebut tidak memiliki hak untuk melarang dirinya merekam aksi pembongkaran.

"Nggak ada undang-undangnya melarang dan memfoto," ujar perempuan itu dalam rekaman video tersebut.

ADVERTISEMENT

Perempuan itu juga menjelaskan dugaan perusakan gereja yang sedang dibangun oleh sekelompok orang itu terjadi di RT 04, RW 21, Kelurahan Kabil, Kecamatan Nongsa Kota Batam.

"Inilah RW menghancurkan rumah ibadah di blok H RT 04 RW 021, Kabil Nongsa," jelas perempuan perekam video tersebut.

Sontak pernyataan perempuan itu langsung disambut oleh seorang pria lain dalam video tersebut. Pria tersebut mengatakan pembangunan gereja tersebut di kawasan tersebut tak miliki izin.

"Ini ada tak izin membangun," ujar seorang pria dalam rombongan itu.

Kapolsek Nongsa Kompol Fian Agung mengatakan peristiwa dugaan perusakan bangunan yang akan dijadikan gereja itu terjadi pada Rabu (9/8). Saat ini polisi mengupayakan mediasi antara masyarakat dan pengurus gereja.

"Kejadiannya kemarin hari Rabu kemarin. Saat ini penanganan kedua pihak baik masyarakat dan pihak gereja kita upayakan pendekatan agar tidak meluas," kata Fian saat dikonfirmasi pada Kamis (10/8/2023).

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya...

Fian menyebut konflik pembangunan gereja di kawasan tersebut sebenarnya sudah bergejolak sejak tahun 2020. Menurutnya warga yang mendatangi lokasi bangunan yang akan dibangun gereja tersebut untuk mempertanyakan izin bangunan yang rencananya akan dijadikan gereja.

"Gejolaknya pembangunan rumah ibadah ini sejak 2020. Nah kejadian kemarin itu efek dari warga yang mempertanyakan izin administrasi kepada pengelola bangunan yang akan dijadikan Gereja. Nah dugaan warga tidak puas karena pengelola tidak dapat menunjukkan administrasi. Itu terkait tanda tangan warga sekitar," ujarnya.

Kasus dugaan perusakan bangunan yang akan dijadikan gereja itu telah dilaporkan ke Polda Kepri. Fian meminta kedua belah pihak agar saling menahan diri.

"Kasus hukum dugaan perusakan itu ditangani oleh Polda Kepri. Upaya mediasi antara kedua belah pihak juga terus kita upayakan agar bisa diselesaikan dengan baik," ujarnya.

"Untuk kedua belah pihak agar saling menjaga diri, karena yang kita khawatirkan hal ini nantinya bisa dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang dipertanggungkan. Mudah-mudahan masalah ini bisa selesai dengan jalan mediasi," tambahnya.

Halaman 3 dari 2


Simak Video "Hasil Mediasi Kasus Perusakan Bangunan Gereja di Batam"
[Gambas:Video 20detik]
(dpw/dpw)


Hide Ads