Kapal nelayan berpenumpang tiga orang dihantam ombak besar ketika melaut di Perarian Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar). Peristiwa itu mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan dua lainnya dinyatakan hilang.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Pesisir Selatan, Defrisiswardi, mengatakan ketiga nelayan itu awalnya akan menjemput tangkapan ikan di sebuah bagan kapal yang berada di tengah laut dengan menggunakan perahu kecil. Nahas, perahu yang dipakai tiga nelayan itu dihantam ombak besar.
"Tiga nelayan menjadi korban insiden ini, satu orang sudah ditemukan atas nama Anto dalam keadaan meninggal dunia. Kejadian kemarin, Jumat (14/7) sore," katanya pada detikSumut, Sabtu (15/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan dua nelayan bernama Nanda (26) dan David (35) masih belum ditemukan. Menurutnya saat itu ombak di laut Nagari Muaro Gadang Air Haji sedang tinggi.
"Arus pasang laut yang tinggi disertai angin kencang, membuat tiga orang nelayan menggunakan perahu kecil pergi ke tengah laut untuk menjemput tangkapan ikan di bagan," jelasnya.
"Tapi mesin perahu kecil korban rusak di tengah laut, ketiga korban dihantam gelombang besar. Berdampak mereka tenggelam dan hilang," sambungnya.
Saat ini, warga sekitar masih berupaya mencari dua korban yang masih belum ditemukan. Ia menghimbau nelayan di Sumbar untuk menahan diri saat melaut ketika cuaca sedang buruk.
(astj/astj)