13 mayat yang keluar dari kuburan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Ikatan Keluarga Pesisir Selatan, Padang, Sumatera Barat (Sumbar) berhasil dievakuasi. Kemudian 13 mayat itu dimakamkan kembali di dua liang lahat.
Pengurus Ikatan Kaum Pandam Koto Anau, Febri Ardios (57), mengatakan mayat yang masih utuh dikuburkan dalam satu liang lahat. Sedangkan 12 mayat yang ditemukan dalam kondisi yang tidak utuh dikebumikan di satu liang lahat.
"Total 13 mayat hari ini kami evakuasi, yang utuh ada dua mayat. Untuk dua mayat ini kami gabungkan dalam satu liang lahat. Sisa yang 11 mayat tidak utuh kami gabungkan juga," ujar Febri, Sabtu (15/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Keputusan menguburkan 13 mayat yang keluar dari kuburan itu dalam dua liang lahat merupakan kesepakatan bersama.
"Sesuai kesepakatan kami bersama," ungkapnya.
Peristiwa tanah longsor di TPU ini bukan pertama kali terjadi. Peristiwa yang sama pernah terjadi sekitar 12 tahun yang lalu.
Kapolsek Padang Selatan AKP Nanang Irawadi mengaku sudah menerjunkan personel ke lokasi kejadian untuk membantu proses evakuasi. "Memang benar ada mayat warga terbawa longsor," ujarnya.
Saat dikonfirmasi itu, AKP Nanang, belum bisa memastikan jumlah mayat yang keluar dari kuburan usai diterjang longsor.
"Untuk jumlahnya kami belum bisa memastikan. Tapi saat ini anggota kami sudah berada di lokasi," katanya.
"Longsornya merata, dekat makam itu. Kemungkinan banyak mayat yang terbawa longsor. Evakuasi mayat juga kekurangan tenaga, karena BPBD dan instansi lain juga bantu evakuasi banjir yang lain," lanjutnya.
Simak Video 'Suara Dentuman Besar Sebelum Ditemukan Mayat Berserakan di TPU Padang':