Kepling yang Aniaya Satpam Gereja Katedral Medan Jadi Tersangka

Kepling yang Aniaya Satpam Gereja Katedral Medan Jadi Tersangka

Goklas Wisely - detikSumut
Jumat, 07 Jul 2023 14:17 WIB
Ilustrasi penganiayaan (dok detikcom)
Ilustrasi pengeroyokan (dok detikcom)
Medan -

Polsek Medan Kota telah menaikkan status laporan laporan satpam Gereja Katedral Medan, Dohot Situmorang, yang dianiaya Peno, Kepala Lingkungan (kepling) VII, Kelurahan Aur, ke tahap penyidikan. Peno dan dua orang lainnya telah ditetapkan tersangka.

"Terkait dengan kasus pemukulan terhadap Satpam gereja itu, ada tiga orang yang sudah ditetapkan jadi tersangka," kata Kanit Reskrim Polsek Medan Kota Iptu Bara Satya Negara kepada detikSumut, Jumat (7/7/2023).

"Para tersangka, yakni kepling (Peno), adiknya kepling berinisial F, dan temannya kepling berinisial E," tambahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bara menyampaikan F telah ditangkap pada Kamis (6/7) sore dan kini ditahan di Polsek Medan Kota untuk diperiksa lebih lanjut. Sementara, dua lainnya masih dalam proses pencarian.

"F ditahan karena turut ikut melakukan pemukulan terhadap korban. Dia pemukul pertama. Saat ini F ditahan. Untuk dua lagi sedang diupayakan untuk diamankan," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Diberitakan sebelumnya, Dohot mengaku dianiaya Peno yang saat itu bersama temannya di depan Gereja Katedral, Jalan Pemuda, pada Minggu (25/6). Akibatnya, Dohot mendapati luka di pelipis mata sehingga membuat laporan ke polisi.

Terkait kronologi, Dohot mengungkapkan awalnya mendengar ada terjadi keributan pada tengah malam. Kemudian ia mendekat ke lokasi dan mendapati Peno sedang memarahi seorang penjaga toko. Peno kala itu bersama seorang kawannya.

Pertikaian itu perihal Peno mengatakan penjaga toko itu membuang sampah sembarangan. Dohot membela penjaga toko dan menyarankan agar kamera CCTV dicek untuk mengetahui kebenarannya. Tak terduga, Peno justru memaki Dohot.

"Hanya itu aku ngomong, habis itu aku sudah diserang dengan kata-kata tidak senonoh lah, 'kau...kau siapa rupanya?', 'aku sekuriti gereja bang', 'jadi kalau kau sekuriti gereja kenapa? kau nggak tanda aku siapa?'," jelasnya.

"Aku didorong mentok lah di dinding toko, dicekik, habis itu aku diludahi. Lalu, dia dan temannya memukul pelipis mataku sebelah kanan hingga terluka," imbuhnya.

Berangkat dari peristiwa itu, Dohot membuat laporan ke Polsek Medan Kota dengan nomor laporan: STTPL/B/439/VI/2023/SPKT/SEK MEDAN KOTA.

Pada Senin (26/6), Kepling VII bersama kepling lain dan orang Kelurahan Aur mendatangi Dohot. Mereka meminta agar kasus tersebut tidak dilanjutkan dan bersedia memberikan pengobatan, namun Dohot menolak.




(astj/astj)


Hide Ads