Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan penjelasan soal kasus pondok pesantren Al-Zaytun. Sigit mengatakan kasus tersebut masih diselidiki oleh Bareskrim Polri.
"Saya kira Bareskrim sedang melaksanakan penyidikan," kata Sigit usai meresmikan RS Bhayangkara TK II Mas Kadiran di Kota Medan, Rabu (5/7/2023).
Sigit pun tidak berkomentar banyak soal kasus itu. Dia meminta masyarakat untuk menunggu hasil penyidikan dari pihak kepolisian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"kita tunggu saja hasilnya," jelasnya.
Sementara itu fakta baru diungkap oleh Menko Polhukam Mahfud Md soal pimpinan ponpes Al-Zaytun, Panji Gumilang. Mahfud menyebut transaksi di rekening Panji Gumilang mencurigakan.
Transaksi itu, kata dia, tengah ditelusuri oleh PPATK. "Ini sekarang sedang dianalisis dari sudut PPATK. Apakah ada pencucian uang atau tidak, secepatnya," ujarnya dilansir detikNews.
Karena ada transaksi mencurigakan di rekening Panji Gumilang membuat PPAT turun tangan.
"Kalau agak mencurigakan makanya diambil oleh PPATK. Sekarang sedang diambil oleh PPATK, agak mencurigakan," ucap Mahfud.
Selain itu, Mahfud mengungkapkan rekening terkait Panji Gumilang ada 289. Nama pemilik rekening itu, kata Mahfud, beda-beda, namun masih tetap ada unsur nama Panji Gumilang.
"Ya memang. 256 rekening atas nama Abu Toto Panji Gumilang, Abdu Salam Panji Gumilang, nama di itu ada 6. Ada Abu Toto, ada Panji Gumilang, ada Abu Salam, pokoknya 6 lah," ujar Mahfud
"Dan dari situ dari 256 rekening atas nama dia, dan 33 rekening atas nama institusi. Jadi 289," imbuh Mahfud.
Sebagai informasi, Ponpes Al-Zaytun menjadi sorotan karena isu dugaan penodaan agama. Bahkan, ada dugaan tindak pidana oleh perseorangan di Ponpes Al-Zaytun.
Deret kontroversi di Ponpes Al-Zaytun pun membuat sejumlah pihak mendesak agar ponpes tersebut diselidiki. Panji Gumilang sendiri sudah diperiksa Bareskrim Polri kemarin.
(astj/astj)