Kabid Humas Polda Kalteng AKBP Erlan Munaji menjelaskan peristiwa itu terjadi pada Sabtu (3/6) lalu. Hari itu rumah Bripda Na didatangi dua temannya yakni NT dan DA.
"Mereka kawan SMA, lihat baju anggota habis dijahit dan digantung dipakailah. Anggota pas keluar mereka pakai," ujarnya dilansir detikSulsel, Minggu (18/6/2023).
NT dan NA, menurut AKBP Erlan tidak memiliki motif lain terhadap peristiwa itu. Keduanya hanya mengaku iseng.
"Motifnya karena iseng, lagi acara makan di rumahnya si anggota itu," tuturnya.
Pasca video joget dengan seragam polisi itu viral, NT dan DA langsung menyampaikan permohonan maaf. Untuk Bripda NA masih dalam proses pemeriksaan dan menunggu sidang disiplin.
"Mereka langsung minta maaf di media sosialnya, untuk Bripda NA sementara masih tetap berdinas sembari menunggu sidang," ucapnya.
Erlang belum merinci sanksi apa yang akan diberikan kepada Bripda NA atas kasus tersebut. Dia menyebut sanksinya bisa berupa penundaan sekolah hingga penundaan pangkat.
"(Jika bersalah) Hukuman disiplin, dia minta maaf di depan sidang, bisa nanti penundaan sekolah, penundaan pangkat bisa. Tapi tergantung dari hakim ketua. (Dua wanita) nanti akan dihadirkan di sidang sebagai saksi," tutupnya.
Artikel ini sudah terbit di detikSulsel.
(astj/astj)