Sidang pembacaan tuntutan ke bos judi online Apin BK ditunda hingga dua kali. Jaksa beralasan penundaan itu dikarenakan mereka tengah mempersiapkan tuntutan yang terukur ke bos judi online itu.
JPU Felix mengatakan dalam persidangan bos judi online Apin BK ada 150 barang bukti. Seluruh barang bukti itu diperiksa secara mendalam dan mendetail.
"Fakta-fakta di persidangan sudah kita lihat secara langsung. Jadi untuk memperoleh tuntutan yang baik itu kita harus secara benar-benar supaya tuntutan terukur," kata Felix di PN Medan, Senin (12/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Felix menjelaskan saat ini pihaknya tengah memilah-milih barang bukti yang jumlahnya 150. Hal itu juga akan mempengaruhi tuntutan yang akan diberikan ke Apin BK.
"Contohnya ya, barang bukti banyak. Ada sekitar 150 kurang lebih. Jadi ini dipilah-pilah," jelasnya.
"Betul-betul detail," sambungnya.
Felix berjanji akan membaca tuntutan Apin BK pada Kamis, 15 Juni 2023.
"Izin majelis. Berhubung karena kami jaksa penuntut umum belum bisa siap. Kami mohon waktunya hari Kamis majelis," kata Felix.
Mendengar permohonan jaksa, Ketua Hakim Dahkan menegaskan untuk tidak lagi ada penundaan. Menurutnya pada Kamis nanti menjadi hari terakhir untuk pembacaan tuntutan Apin BK.
Sebab Dahlan mengatakan bahwa tanggal 28 Juni 2023 waktu paling tenggat bagi majelis hakim membacakan putusan terhadap Apin BK.
"Jadi Kamis positif itu ya?" tanya hakim Dahlan.
"Tanggal 28 paling lama putusan harus kami bacakan," lanjutnya.
Lalu Felix menjawab yakin tidak ada penundaan kembali. "Positif, Pak," balas Felix.
(astj/astj)