Polisi terus menyelidiki kasus uang Rp 30,5 juta milik pegawai Fisip Universitas Sumatera Utara (USU), Dea Elvira Annisa yang raib dari jok sepeda motor ketika parkir di kampus tempatnya bekerja. Sejauh ini, sudah ada tiga saksi serta rekaman CCTV yang diperiksa.
"Saat ini kami masih menyelidiki terkait laporan pegawai USU yang uangnya dicuri itu. Saat ini sudah ada 3 saksi yang diperiksa," kata Kanit Reskrim Polsek Medan Baru AKP Arjuna Bangun kepada detikSumut, Selasa (30/5/2023).
Dia mengatakan pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Kemudian, sejumlah rekaman CCTV di sekitar lokasi juga telah diamankan untuk dilakukan pemeriksaan mendalam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini identitas pelaku masih didalami. Dari kamera CCTV juga belum didapat nomor pelat kendaraan yang digunakan kedua pelaku," sebutnya.
Arjuna menjelaskan dari kamera CCTV didapat, bahwa kedua pelaku sudah memantau korban sejak keluar dari Bank Sumut. Utamanya, saat korban meletakkan uang ke dalam jok sepeda motor.
Lalu, lanjut Arjuna, kedua pelaku mengikuti korban sampai ke parkiran Fisip USU. Ketika korban meninggalkan sepeda motornya, kedua pelaku langsung beraksi untuk mengambil uang yang diletakkan di dalam jok sepeda motor.
"Pastinya kami terus berupaya untuk mengungkap kejahatan ini," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, korban yang bernama Dea Elvira Annisa merupakan pegawai keuangan Fisip Universitas Sumatera Utara (USU). Awalnya Dea mengambil uang Rp 50 juta dari Bank Sumut dan meletakkannya di jok sepeda motor pada Senin (22/5) sekitar pukul 12.00 WIB.
"Jadi saya ambil uang Rp 50 juta dari Bank Sumut. Sepertinya dari situ saya diikuti oleh pelaku yang berjumlah dua orang," kata Dea kepada detikSumut, Rabu (24/5/2023).
Setelah mengambil uang, lanjut Dea, ia meletakkan uang tersebut di jok sepeda motornya. Lalu, ia memarkirkan sepeda motornya di parkiran Fisip USU.
Ada pun sepeda motornya diletakkan tidak jauh dari pos satpam yang bertugas menjaga parkiran. Kemudian ia meninggalkan sepeda motornya untuk mengambil kantong plastik.
"Nah, itu masih lima menit aja saya tinggal untuk ambil plastik. Tak lama saya kembali, uang yang raib Rp 30.500.000," ujarnya.
(dhm/dhm)