Pegawai di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Sumatera Utara (USU), Dea Alvira Annisa menjadi korban pencurian. Dea kehilangan uang Rp 30,5 juta yang diletakkannya di dalam jok sepeda motor.
Dea menceritakan kejadiannya berlangsung pada Senin (22/5) sekitar pukul 12.00 WIB. Uang itu diambilnya dari Bank Sumut untuk keperluan membeli tanah.
"Jadi saya ambil uang Rp 50 juta dari Bank Sumut. Sepertinya dari situ saya diikuti oleh pelaku yang berjumlah dua orang," kata Dea kepada detikSumut, Rabu (24/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah mengambil uang, lanjut Dea, ia meletakkan uang tersebut di jok sepeda motornya. Lalu, ia memarkirkan sepeda motornya di parkiran Fisip USU.
Motor miliknya itu diparkirkan tidak jauh dari pos satpam yang bertugas menjaga parkiran. Kemudian ia meninggalkan sepeda motornya untuk mengambil kantong plastik.
"Nah, itu masih lima menit aja saya tinggal untuk ambil plastik. Tak lama saya kembali, uang yang raib Rp 30.500.000," ujarnya.
"Anehnya memang pas kejadian ada security kok di situ. Uang itu pun saya taruh ke dalam jok ditimpa oleh barang-barang yang lain. Makanya saya heran kok pencurinya bisa tahu begitu," sambungnya.
Berdasarkan video rekaman CCTV yang sudah dilihatnya, pelaku yang mencuri uangnya berjumlah dua orang. Satu pelaku bertugas mengambil uang dari jok sepeda motornya, sedangkan satu pelaku lain memantau.
"Pelaku yang bertugas mengambil uang dari jok beraksi dua kali dan menaruh uang di saku celananya. Ciri-cirinya satu pelaku berbadan gemuk dan pakai masker sementara satu lainnya berbadan kurus, berjaket, dan pakai masker. Mereka pakai motor Vixion," ungkapnya.
"Kalau uang itu, uang pribadi saya. Rencana saya mau beli tanah," tambahnya.
Dea mengungkapkan peristiwa itu telah dilaporkannya ke Polsek Medan Baru dengan nomor laporan: STTLP/B/492/V/2023/SPKT SEK MDN BARU.
Kanit Reskrim Polsek Medan Baru AKP Arjuna Bangun mengatakan telah menerima laporan Dea. Kini, pihaknya masih melakukan penyelidikan.
"Kita sudah olah TKP dan memeriksa korban serta sejumlah saksi. Saat ini kita masih menyelidiki kejadian itu," sebut Arjuna.
(astj/astj)