Kejamnya Majikan di Lampung, Aniaya dan Telanjangi ART

Lampung

Kejamnya Majikan di Lampung, Aniaya dan Telanjangi ART

Tim detikSumbagsel - detikSumut
Selasa, 30 Mei 2023 12:13 WIB
Pelaku penganiayaan ART di Bandar Lampung ditahan. (Foto: Istimewa)
Pelaku penganiayaan ART di Bandar Lampung ditahan. (Foto: Istimewa)
Bandar Lampung -

Polisi menangkap dua SU (60) dan SA (35) yang tega menganiaya dan menelanjangi asisten rumah tangga (ART). Kekejaman itu membuat SU dan SA menjadi tersangka kasus penganiayaan

Dilansir detikSumbagsel Selasa (30/5/2023), kasus ini terbongkar setelah DL (23) dan DDR (15) dua ART kabur dari rumah SU dan SA. Setelah kabur kedua korban membuat laporan polisi.

Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Dennis Arya Putra membenarkan keduanya telah ditangkap. Bahkan telah berstatus sebagai tersangka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Benar, keduanya telah ditetapkan menjadi tersangka," ujar Dennis.

Kedua tersangka yakni warga Perumahan Nusantara Permai, Kelurahan Sukabumi, Kecamatan Sukabumi, Bandar Lampung. Mereka ditangkap setelah penyidik dapat alat bukti yang cukup.

ADVERTISEMENT

"Sebelumnya kami melakukan penyelidikan setelah mendapatkan laporan dari para korban. Dari hasil penyelidikan, kami lakukan gelar perkara dan menaikan status kasusnya ke tahap penyidikan hingga akhirnya kedua ditetapkan menjadi tersangka berdasarkan dua alat bukti yang cukup," terangnya.

DL dan DDR saat membuat laporan ke Polresta Bandar Lampung dan mengaku mengalami penganiayaan, pelecehan hingga ancaman pembunuhan selama bekerja di rumah kedua tersangka.

DL mengaku pernah dianiaya saat tak mengenakan satu helai pakaian pun karena ada kotoran yang belum ia bersihkan.

"Pernah itu saya lagi mandi, terus tiba-tiba pintu dibuka saya diseret. Itu masih penuh sabun badan, saya dijambak karena ada kotoran yang belum bersih saat saya sapu," kata DL.

Selain DL dan DDR, ada 3 orang ART lagi di rumah tersebut. Ketiganya tak berani kabur karena diancam video telanjang mereka yang direkam majikan bakal disebar.

"Kami itu berlima yang jadi pembantu di sana, semuanya ya dianiaya. Ini temen saya (DDR) juga mengalami penganiayaan serupa, ini tangannya masih penuh luka sayatan dicakar-cakar," katanya.

"Jadi temen saya yang tiga orang itu, masih bekerja di sana. Mereka itu takut video telanjangnya disebar, mereka pernah dipaksa telanjang terus divideoin," kata DL.




(astj/astj)


Hide Ads