Viral anggota DPRD Kota Batam dari Fraksi PDIP Udin P Sihaloho bertengkar dengan warga. Pertengkaran itu diketahui terjadi di kompleks perumahan ia tinggal, di Kecamatan Bengkong, Kota Batam.
Dari video yang diterima detikSumut, terlihat Udin P Sihaloho beradu mulut dengan beberapa warga. Beberapa orang warga juga tampak mengejar dan terlibat cekcok dengan warga.
"Gelasku tu anggota dewan, anggota dewan. Halaman ku kau urus, halaman kau lah kau urus," terdengar suara seorang perempuan dan laki-laki dalam video tersebut.
Dalam video itu, terlihat juga Udin menanyakan asal orang yang tengah ribut dengannya. Pria tersebut kemudian menjawab pertanyaan Udin dengan menyebut ia warga setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bukan kerjamu ngotor-ngotorin itu, harusnya kamu jaga itu. nggak ada orang minum-minum sampai jam 4 pagi di situ," kata Udin.
Pria yang tengah berdebat dengan Udin itu memberikan klarifikasi bahwa mereka hanya minum kopi di tempat tersebut. Udin dalam video itu mengatakan dirinya sudah berulang kali menegur permasalahan yang tengah diperdebatkan.
"Ngopi nya kami di situ," ujar pria yang berdebat dengan anggota DPRD itu.
"Bukan taman mu itu. Gelasku kau ganti," sebut seorang perempuan menimpali.
Terlihat, Udin mengeluarkan sejumlah uang lalu mengganti gelas tersebut. Namun perdebatan masih terus terjadi.
Saat dikonfirmasi, Udin P Sihaloho menjelaskan, keributan itu dipicu akibat taman di perumahannya yang sering kotor. Ia lantas menegur pemilik kios di sekitar teman tersebut dan berujung ribut karena tidak terima ditegur. Kejadian itu, katanya terjadi pada, Minggu (30/4).
"Jadi ada taman di lokasi perumahan itu, saya rapikan dengan uang pribadi. Lalu saya sewa orang untuk membersihkan taman itu. Nah saat akan dibersihkan selalu terkendala karena saat pagi hari ada orang tidur di pinggir taman karena usai minum bir," kata Udin, Rabu (10/5/2023).
Lanjut Udin, pada Minggu (30/4) pagi usai lari pagi, ia mengecek taman tersebut. Saat di lokasi taman itu ia mendapati sejumlah remaja yang masih tidur di lokasi tersebut.
"Anak-anak muda yang saya lihat di situ dan itu sempat saya tanya dari mana gitu, dia bilang Batu Aji. Saya nggak bisa larangkan dari luar, namanya mereka bertamu. Tapi kalau sampai dia misalnya tidur di situ, minum di situ, saya enggak terima dong," jelasnya.
Udin menjelaskan dirinya khawatir jika para remaja tersebut mabuk dan mengganggu kenyamanan para warga sekitar. Udin yang melihat beberapa gelas bekas minum di taman itu lalu membuangnya ke tempat sampah hingga membuat pemilik warung tersebut tidak terima.
"Beberapa gelas saya ambil, tiga kalau tak salah, maksudnya biar dia (pemilik warung) berpikir dan tidak mengulangi hal yang demikian. Sisanya saya biarkan, saya pikir dia akan mengambil sisanya, tapi malah nggak diambil, disengaja mungkin sama dia," kata dia.
Akhirnya ia kembali mengambil gelas-gelas tersebut dan membuangnya ke tong sampah. Sehingga membuat berang pemilik warung dan akhirnya terjadi keributan.
"Saya sampaikan bahwa tanaman tersebut merupakan fasilitas jadi harus dijaga bersama. Tapi tiba-tiba seorang pria muda yang masih bau minuman juga menghampiri saya dan saya tanya dia apa kerugiannya atas teguran saya itu, dia bilang tidak ada, lalu saya minta dia untuk tidak ikut berkomentar," ujarnya.
(nkm/nkm)