Video menunjukkan seorang dokter yang bertugas di RSUD Talang Ubi, Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan, ditempeleng seorang pria, viral di media sosial. Dokter tersebut disebut polisi ditempeleng oleh keluarga pasien yang ia tangani.
Dilihat detikSumut, Kamis (27/4/2023), dalam video rekaman CCTV berdurasi belasan detik itu awalnya nampak seorang pria mengenakan baju warna biru yang diduga merupakan dokter di RS tersebut. Di video terlihat dokter itu tengah berbincang dengan dua orang pria berbaju hitam serta berbaju dan bertopi putih yang merupakan keluarga pasien.
Dokter tersebut diduga tengah menjelaskan kondisi pasien kepada kedua pria tersebut. Akan tetapi, pria berbaju putih yang diduga tak terima atas penjelasan yang disampaikan sang dokter seketika berdiri dan menempeleng kepala sang dokter, tanpa adanya perlawanan.
Terkait kejadian itu, Kasat Reskrim Polres PALI Iptu Yudhistira pun membenarkan adanya kejadian itu. Namun menurutnya, kejadian itu terjadinya bukan baru-baru ini, melainkan pada bulan Mei 2020 silam.
"Iya memang benar kejadiannya itu di sana, korban merupakan seorang dokter. Kejadiannya itu pada tahun 2020, bulan Mei. Terduga pelaku diduga merupakan keluarga pasien yang dirawat di RS tersebut," kata Kasat Reskrim Polres PALI Iptu Yudhistira dikonfirmasi detikSumut, Kamis (27/4/2023).
![]() |
Saat kejadian itu, katanya, ia belum bertugas di Polres PALI. Meski begitu, ia mengaku laporan dari korban sudah diterima Satreskrim Polres PALI yang dipimpin Kasat AKP Alfredo Hidayat, di tahun 2020, kala itu.
"Laporannya itu sudah diterima pada tahun tersebut yang dibuat oleh dokternya, saat itu saya belum menjabat, dan informasinya saat itu juga langsung ditindaklanjuti. Namun, saat anggota mendatangi rumah terduga pelaku, terduga pelaku sudah tidak ada lagi di rumahnya," kata Kasat.
Sejak 2020 hingga saat ini, lanjutnya, pihaknya terus mencari keberadaan pelaku tersebut. Dia juga mengaku belum bisa menjelaskan secara gamblang duduk perkara kejadian tersebut dan meminta waktu untuk melihat terlebih dahulu berkas perkara kasus tersebut.
"Keberadaan terduga pelaku masih kita cari, laporannya hingga saat ini masih terus berjalan. Untuk kronologinya nanti akan kita sampaikan, saat ini kami mohon waktu," jelasnya.
(astj/astj)