Propam Polda Sumut menempatkan AKBP Achiruddin Hasibuan di tempat khusus atau patsus karena membiarkan anaknya Aditya menganiaya Ken Admiral. AKBP Achiruddin dikenal sebagai sosok yang arogan dan jarang berbaur oleh para tetangga.
Mantan Kabag Bin Ops Direktorat Narkoba Polda Sumut itu tinggal di Jalan Karya Dalam, Kecamatan Medan Helvetia, Medan.
Noval mengatakan Achiruddin dikenal sebagai pribadi yang kurang bergaul dengan masyarakat sekitar tempat tinggalnya. Dia menyebut Achiruddin hanya akan berkomunikasi dengan masyarakat sekitar ketika berjumpa tidak secara sengaja. Atau juga ketika melihat Achiruddin di depan rumahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau bersosialisasi ya kalau misalnya jumpa, pas-pasan di depan rumahnya. Saling sapaan," kata Noval, salah satu tetangga Achiruddin saat ditemui, Rabu (26/4/2023).
Tetangga lainnya, menyebut Achiruddin sebagai orang yang arogan. Selain itu juga kurang bergaul.
"Cuma arogan," kata tetangga Achiruddin yang tak ingin disebutkan namanya.
Menurut dia, Achiruddin sering kali tidak menyapa tetangga meski berpapasan. Hal itu dia duga karena Achiruddin merupakan paling kaya di lingkungannya.
"(Achiruddin) orang terkaya di sini. Kurang bergaul. Udah biasa naik mobil turun mobil. Biasalah kalau udah orang kaya ini kan matanya ke atas aja. Pokoknya nampak awaknya muka dia tapi kalau bergaul (kurang)," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, video anak AKBP Achiruddin yaitu Aditya Hasibuan melakukan penganiayaan kepada mahasiswa bernama Ken Admiral viral di media sosial. Polisi juga telah menetapkan Aditya Hasibuan sebagai tersangka penganiayaan.
"Kita sudah bisa menetapkan tersangka atas nama AH," sebut Dirkrimum Polda Sumut Kombes Sumaryono.
Dalam video yang beredar, di lokasi itu terlihat juga ada AKBP Achiruddin. Meski berada di lokasi, AKBP Achiruddin membiarkan anaknya terus melakukan penganiayaan.
(astj/astj)