7 Orang Diperiksa Terkait Pemandu Lagu Ditelanjangi-Dicebur ke Laut di Sumbar

7 Orang Diperiksa Terkait Pemandu Lagu Ditelanjangi-Dicebur ke Laut di Sumbar

Jeka Kampai - detikSumut
Kamis, 13 Apr 2023 14:31 WIB
Pelecehan seksual mahasiswa Universitas Gunadarma, Depok, Jawa Barat dinyatakan polisi telah berakhir damai. Korban sudah mencabut laporannya terhadap pelaku.
Ilustrasi persekusi. (Foto: Edi Wahyono/detikcom)
Padang -

Polisi sudah memeriksa tujuh orang terkait kasus persekusi terhadap dua pemandu lagu satu kafe di kawasan Pasir Putih Kambang, Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar). Dua wanita itu disebut ditelanjangi lalu dibuang ke laut.

Kapolres Pesisir Selatan, AKBP Novianyo Taryono mengatakan, tujuh orang itu diperiksa sebagai saksi terkait kasus perusakan kafe yang berujung dengan persekusi dua pemandu lagu tersebut.

"Sudah ada tujuh orang yang kita periksa. Sejauh ini masih (saksi)," kata Novianto kepada wartawan di Mapolres Pesisir Selatan, Kamis (13/4/2023).



Menurutnya, dari pemeriksaan tujuh saksi tersebut sudah mengarah kepada sejumlah nama (yang diduga menjadi pelaku).

"Sudah ada beberapa nama yang keluar (dari hasil pemeriksaan saksi). Namun kita tidak bisa serta merta menetapkan nama itu sebagai tersangkanya. Saya akan update terus bagaimana perkembangannya nanti," katanya.

Polisi juga udah mengamankan sejumah barang bukti berupa pakaian korban. Ia belum bisa memastikan berapa banyak tersangka dalam kasus ini, karena sedang berproses.

"Kemungkinan bakal tersangka? Saya belum berani menyebut dan memberi estimasi. Pelan-pelan kita ambil. Kalau dilihat dari video tersebut ramai sekali kan," kata dia.

Sebelumnya, video persekusi terhadap dua wanita itu sendiri itu beredar luas di sosial media. Dilihat detikSumut, Rabu (12/4/2023), awalnya terlihat sekelompok orang berusaha merusak kafe. Kafe itu disinyalir menyediakan layanan karaoke dan pemandu lagu. Massa merangsek masuk cafe. Tak lama kemudian terlihat massa menggiring dua wanita menuju pinggir pantai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam video itu, terdengar si wanita telah meminta ampun sambal menyebut tidak melakukan perbuatan (yang melanggar) apapun. Namun rintihan wanita itu tidak dihiraukan warga yang terdiri dari sejumlah pemuda. Wanita ini didorong masuk laut, diceburkan sebelum akhirnya ditelanjangi.

Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar mengutuk keras tindakan warganya yang melakukan persekusi tersebut dan meminta apparat kepolisian mengusut tuntas kasusnya. Bupati menyebut, apa yang dilakukan warga tersebut tidak manusiawi.

"Cara hukuman yang dilakukan masyarakat setempat tidak wajar, tidak manusiawi cara-cara seperti itu," kata Rusma kepada wartawan, Rabu (12/4/2023).

Menurutnya, warga mestinya paham bahwa masih ada aparat hukum yang bisa memproses apabila perempuan tersebut memang melakukan pelanggaran hukum.

"Kita kan ada punya aparat hukum, bisa kita proses secara hukum. Kita kan juga punya perangkat Ninik Mamak di nagari. Bisa kita kembali ke sana dulu," ujarnya.

ADVERTISEMENT



Bagi Rusma, tindakan warga yang main hakim sendiri itu tidak bisa ditolerir. Ia meminta pihak kepolisian segera mengusut tuntas kasus ini dan menangkap warga yang terlibat.

"Caranya tidak benar. Kami meminta pihak kepolisian bisa mengusut apa yang menjadi penyebab seperti yang diberitakan," katanya.




(dpw/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads