Demi bisa bertemu dengan Slamet Tohari alias Mbah Slamet untuk menggandakan uang, korban Suheri, asal Lampung sampai menggadaikan mobilnya. Uang hasil gadai mobil sebesar Rp 15 Juta dibawanya untuk bertemu Mbah Slamet di Padepokan Tulung Agung, Jawa Tengah.
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Zahwani Pandra Arsyad mengatakan penggadaian mobil itu terjadi di tanggal 25 Juli 2021.
"Korban Suheri ini menggadaikan mobil ditanggal 25 Juli 2021. Mobil itu digadaikan dengan harga Rp 15 Juta, uang itu kemudian dibawanya ke Padepokan di Tulung Agung, Jawa Tengah untuk bertemu dengan Slamet Tohari alias Mbah Slamet," kata Pandra, Jumat (7/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, Suheri bersama istrinya Riani berpamitan kepada putri sulungnya untuk berangkat ke Padepokan dengan dalih ada pekerjaan proyek pembangunan rumah milik Mbah Slamet.
"Pasangan Suami Istri ini kemudian berangkat ke Padepokan setelah berpamitan dengan anaknya. Suheri mengatakan kepada sang anak ada pekerjaan proyek bangun rumah di Padepokan Mbah Slamet," ujar Pandra.
Setelah keberangkatan itu, Suheri dan Riani tak kunjung pulang. Hingga akhirnya keduanya dikabarkan menjadi korban pembunuhan Mbah Slamet.
Saat ini, pihak keluarga masih menunggu hasil kecocokan DNA yang dilakukan oleh Tim DVI Biddokes Polda Jawa Tengah.
(nkm/nkm)