Viral Pria di Batam Diikat-Dianiaya di Depan Ortu, 2 Pelaku Ditangkap

Kepulauan Riau

Viral Pria di Batam Diikat-Dianiaya di Depan Ortu, 2 Pelaku Ditangkap

Alamudin Hamapu - detikSumut
Jumat, 07 Apr 2023 14:46 WIB
Aksi penganiayaan yang viral di Btam. (Foto: Istimewa)
Aksi penganiayaan yang viral di Btam. (Foto: Istimewa)
Batam -

Seorang pria berinisial AM (25) Warga Kampung Bumi Aji, Kelurahan Sungai Binti, Kecamatan Sagulung, Kota Batam menjadi korban penganiayaan. Korban diikat tangannya kemudian dipukul di hadapan orangtuanya oleh pelaku RY (31) dan RK (26).

Aksi pemukulan yang dilakukan pelaku RY dan RK itu terekam kamera. Dilihat detikSumut kedua pelaku mengikat tangan korban dengan menggunakan baju kaos.

Terlihat seorang pelaku mengenakan wearpack memegang korban dan pelaku lainnya menendang kepala korban. Pelaku yang terikat tangannya dibuat berlutut kemudian kepalanya ditendang oleh salah satu pelaku.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Orang tua korban sempat melerai aksi pengeroyokan tersebut. Namun kedua pelaku terus memukul korban hingga korban berusaha melarikan diri ke dalam rumah.

"Udah bang," teriak salah seorang perempuan.

ADVERTISEMENT

Dari video tersebut juga diketahui salah satu pelaku sempat mengambil kayu dan hendak mengejar korban ke dalam rumah. Beruntung aksi tersebut dihalangi oleh warga yang mulai ramai mendatangi lokasi kejadian dan melerai pemukulan tersebut

Kanit Reskrim Polsek Sagulung Ipda Yudha Firmansyah mengatakan kejadian pengeroyokan tersebut terjadi, Kamis (6/4) kemarin menjelang waktu berbuka puasa. Ia mengatakan kasus tersebut telah ditangani oleh pihaknya.

"Korban AM tadi membuat laporan polisi. Dari laporan itu unit Reskrim Polsek Sagulung langsung mengamankan kedua pelaku di perumahan Taman Cipta Laguna dan menangkap RY dan RK," kata Yudha, Jumat (7/4/2023).

Akibat pengeroyokan oleh kedua pelaku itu korban mengalami luka memar di bagian wajah, luka gores di bagian bahu dan luka memar di bagian rusuk sebelah kanan. kedua pelaku saat ini telah diamankan di Polsek Sagulung.

"Dugaan awal kasus pengeroyokan itu bermula dari permasalahan rumah tangga korban dengan adik salah satu pelaku. Korban dan adik pelaku merupakan suami istri, mereka menikah siri," ujarnya.

"Istri korban ini mengadu ke abangnya. Sehingga pelaku mendatangi korban dengan rekannya dan terjadi pengeroyokan," ujarnya.

Yudha menerangkan saat ini kedua pelaku dan korban tengah dimintai keterangan oleh penyidik Unit Reskrim Polsek Sagulung. Dari tangan kedua pelaku polisi juga menyita beberapa barang bukti berupa motor kedua pelaku dan satu helai baju hitam yang dipakai mengikat tangan korban.

"Pelaku dan korban masih kita minta keterangan lebih lanjut saat ini," ujarnya.




(nkm/nkm)


Hide Ads