Mahfud Md Ungkap Sindikat PMI Ilegal di Batam Pindah Tempat Ngopi

Kepulauan Riau

Mahfud Md Ungkap Sindikat PMI Ilegal di Batam Pindah Tempat Ngopi

Alamudin Hamapu - detikSumut
Kamis, 06 Apr 2023 15:15 WIB
Menko Polhukam Mahfud Md (Alamudin Hamapu/detikSumut)
Menko Polhukam Mahfud Md (Alamudin Hamapu/detikSumut)
Batam -

Menko Polhukam Mahfud Md mengatakan kedatangannya ke Batam, Kepulauan Riau membuat sindikat PMI ilegal ketar-ketir. Bahkan para sindikat itu sampai pindah tempat ngopi dari Batam Center ke Mega Mall.

"Saya di sini tadi malam nginap dapat informasi sindikat berpindah tempat ngopi. Mereka yang biasa berkomunikasi di pelabuhan Internasional Batam Center berpindah ke Mega Mall yang berada di samping pelabuhan untuk ketemuan," kata Mahfud dalam pemaparannya pada Diskusi Publik, Perang Semesta Melawan Sindikat Penempatan Ilegal PMI, di Swiss Bell, Batam, Kamis (6/4/2023).

Mahfud juga menyebutkan aparat yang tidak mau melakukan penindakan melihat praktik penyelundupan PMI ilegal bisa dikatakan sebagai sindikat PMI ilegal. Ia menyebutkan ada tiga daerah yang menjadi tempat yang disoroti jadi jalur penyelundupan PMI ilegal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi data dari Bareskrim ada tiga jalur besar PMI non prosedural yakni Sumatra Utara, Kepulauan Riau, dan Kalimantan utara. Dan 85 persen kasus TPPO terjadi di daerah di perbatasan," ujar Mahfud.

"Sumatera Utara Kepri, dan Kalimantan ini kenapa jadi jalur, karena merupakan pintu keluar masuk di perbatasan," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Mahfud menyebutkan bahwa dari data pekerja migran yang melalui jalur belakang dirinya menemukan fakta bahwa kasus melalui pelabuhan internasional sangat tinggi setiap hari. Para sindikat sampai menggunakan kode pada manifest kapal untuk menandai PMI ilegal yang akan berangkat.

"Banyak pekerja migran melalui jalur belakang tanpa dokumen. Namun setelah saya diskusi dengan Pastor Chrisanctus Paschalis Saturnus atau Romo Pascha, dengan Kadensus justru melalui jalur depan lebih banyak," ujarnya.

"Modusnya para Sindikat ini mereka menggunakan jalur khusus untuk mengirim PMI ilegal, pakai kode berupa nomor dengan jumlah sekian. Lalu koordinasi dengan oknum imigrasi kemudian di cap. Saya tahu itu. Dan itu tidak akan terjadi jika tidak ada yang memberikan lampu hijau maka tidak akan terjadi," tambahnya.




(astj/astj)


Hide Ads