Arogansi Bripda Riski Hajar Bripka Mahadi yang Dikira Warga Sipil

Round Up

Arogansi Bripda Riski Hajar Bripka Mahadi yang Dikira Warga Sipil

Tim detikSumut - detikSumut
Jumat, 24 Mar 2023 06:30 WIB
Poster
Ilustrasi (Foto: Edi Wahyono)
Medan -

Kasus polisi pukul polisi di Medan terus berlanjut. Bripda Riski Noprianta Kemit, terduga pelaku penganiayaan terhadap Bripka Mahadi Parlindungan Sihombing telah diperiksa bersama 2 saksi lainnya.

Dalam pemeriksaan itu terungkap Bripda Riski sempat mengira seniornya itu warga sipil, sehingga ia tak segan menghajarnya gegara masalah sepele. Hal itu diungkap Kapolsek Medan Tuntungan Iptu Christin Malahayati Simanjunak, Kamis (23/3/2023).

"Jadi sebelum terjadi pemukulan, Bripda Riski mengira Bripka Mahadi adalah warga sipil," kata Kapolsek Medan Tuntungan Iptu Christin.

Diketahui, saat kejadian keduanya memang tengah tidak mengenakan seragam dinas melainkan berpakaian biasa layaknya warga sipil.

Saat ini, pihaknya pun masih menyelidiki laporan dugaan penganiayaan dari Bripka Mahadi.

"Terkait laporan Mahadi masih kita selidiki. Sejauh ini, Riski dan dua orang saksi sudah diperiksa," ucapnya.

Sebelumnya, keduanya terlibat perkelahian di depan mini market di Jalan Jamin Ginting, Medan, Minggu (19/3/2023) sekitar pukul 20.00 WIB. Masalahnya gegara mengantre di mesin ATM.

"Awalnya Bripka Mahadi sedang melakukan transaksi di mesin ATM di dalam Alfamidi," katanya.

Lalu, Bripda Riski meminta agar dia dulu bertransaksi di ATM tersebut. Namun Bripka Mahadi tidak mengiyakan permintaan Bripda Riski dan melanjutkan transaksi.

Setelah transaksi selesai, Bripda Riski melototi Bripka Mahadi dan memintanya menunggu di lapangan parkir. Tak takut, Bripka Mahadi pun menunggu hingga terjadi cekcok.

Bripka Mahadi mempertanyakan alasan Bripda Riski marah dan dijawab bahwa ia sedang buru-buru. Ia juga menjelaskan dirinya anggota Sabhara.

"Ujungnya, Bripda Riski memukul Bripka Mahadi di bagian pipi menggunakan tangannya sendiri dan menendang perut dan dadanya korban," ungkapnya.

Akhirnya, warga sekitar yang menyaksikan kejadian itu berupaya melerai. Bripda Riski pun meninggalkan lokasi itu. Sementara Bripka Mahadi membuat pengaduan ke Polsek Medan Tuntungan.

Diketahui, Bripda Riski anggota Ditsamapta Polda Sumut dan Bripka Mahadi anggota Brimob Polda Sumut.




(nkm/nkm)


Hide Ads