Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Lampung melakukan penindakan rumah yang dijadikan tempat penimbunan BBM bersubsidi di wilayah Dusun Srikaton, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan. Dalam penimbun ini, seorang oknum polisi diduga terlibat dan turut diamankan.
Direktur Ditreskrimsus Polda Lampung, Kombes Dony Arief Praptomo saat dihubungi membenarkan hal tersebut.
"Iya benar ada penindakan itu," kata Dony kepada detikSumut, Senin (6/3/2023) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari tempat penimbunan itu, lanjut Dony, pihaknya mengamankan beberapa barang bukti termasuk 7000 liter BBM.
"Di lokasi itu, kami menemukan barang bukti berupa 9 unit tangki kapasitas 1000 liter. Dari 9 tangki itu ada 7 unit yang terisi BBM menyerupai Pertalite. Jadi ada sekitar 7000 liter BBM bersubsidi yang kami amankan, selain itu ada dua unit mesin Alkon juga yang dibawa," ujarnya.
Disinggung terkait adanya seorang oknum polisi dalam penindakan yang kini tengah dilakukan pemeriksaan di Bidpropam Polda Lampung, Dony mengatakan saat ini yang bersangkutan masih dilakukan pemeriksaan.
"Benar, saat ini masih kami dalami bersama tim Paminal atas keterlibatan anggota itu," tandasnya.
Sementara itu, menurut keterangan warga setempat kegiatan penimbunan itu sudah berlangsung sejak lama.
"Sudah lama itu, sudah lima tahun lebih. Tapi warga ini nggak berani mau negur anggota itu," kata warga berinisial RD.
Menurut RD, setiap kali ada kegiatan penimbunan BBM, warga yang lain harus bersabar karena akses jalan ditutup oleh banyaknya truk jenis colt diesel yang ingin membuang BBM.
"Itu kalau sudah mau buang BBM, pasti kendaraan kami ini nggak bisa lewat karena jalan itu penuh dengan truk colt diesel. Bisa sampai 8 hingga 9 truk sekali datang, itu platnya juga ada yang plat di luar Lampung, plat BG," terang RD.
Adanya penindakan tersebut, warga setempat merasa lega karena tidak ada lagi aktivitas yang membuat khawatir jika terjadi kebakaran.
"Ya kalau sudah ditindaklanjuti gini ya aman. Kami nggak khawatir lagi, Kemarin kan takut kalau apes dan terbakar pasti nanti rumah warga yang kena imbasnya," tandas RD.
(afb/afb)