Ketua PAN Sumut Aniaya Rekan, Panitia Muswil Muhammadiyah Diperiksa

Ketua PAN Sumut Aniaya Rekan, Panitia Muswil Muhammadiyah Diperiksa

Finta Rahyuni - detikSumut
Selasa, 21 Feb 2023 17:37 WIB
Poster
Ilustrasi penganiayaan. (Foto: Edi Wahyono)
Medan -

Polisi memeriksa sejumlah panitia Musyawarah Wilayah (Muswil) Muhammadiyah Sumatera Utara (Sumut). Pemeriksaan ini terkait dengan penganiayaan yang diduga dilakukan Ketua PAN Sumut Ahmad Fauzan.

Seperti diketahui, penganiayaan yang diduga dilakukan Ahmad Fauzan terhadap rekannya Riduwan Putra Saleh itu terjadi saat gelaran acara Muswil Muhammadiyah Sumut di salah satu hotel di Kota Padang Sidimpuan, Jumat (17/2/2023). Saat itu, keduanya tengah menghadiri acara muswil tersebut.

"Penanganan terhadap perkara ini masih mengundang saksi dari panitia (Muswil)," kata Kasat Reskrim Polres Padang Sidimpuan, AKP Maria Marpaung saat dikonfirmasi detikSumut, Selasa (21/2/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Maria menyebut pemeriksaan itu direncanakan akan dilaksanakan hari ini. Maria mengatakan akan ada tiga orang panitia Muswil Muhammadiyah yang akan dimintai keterangan.

"Untuk hari ini kami akan klarifikasi, ada tiga orang," sebutnya.

ADVERTISEMENT

Setelah memeriksa para saksi, Maria mengatakan pihaknya akan memeriksa Ahmad Fauzan selaku terlapor dalam kasus itu. "Setelah kami klarifikasi para saksi, kami akan mengundang untuk klarifikasi terlapor," ujarnya.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya...


Sebelumnya, dugaan penganiayaan itu dilaporkan oleh Riduwan Putra Saleh ke Polres Padang Sidimpuan, pada Sabtu (18/2). Laporan itu terdaftar dengan nomor: STTLP/B/67/II/2023 SPKT/Porles Padang Sidimpuan/Polda Sumut.

Dalam laporannya, Riduwan melaporkan Ahmad Fauzan dan tiga orang lainnya.

Riduwan menyebut sebelum kejadian itu, dirinya sempat dicegat oleh sejumlah orang saat akan masuk ke ruangan acara. Saat itu, mereka menanyakan alasan Riduwan datang ke acara tersebut.

Menurut Riduwan orang yang mencegatnya itu adalah anggota dari Ahmad Fauzan.

"Sebelum masuk ke ruangan ada yang mencegat saya tiga orang, geng dia (Ahmad Fauzan) juga, ditanya ngapain aku menghadiri acara itu. Tak lama dia (para pria) mengajak debat saya soal organisasi, saya tak gubris, saya bilang kalau mau urusan organisasi bisa selesaikan di Medan saja," kata Riduwan saat dikonfirmasi detikSumut, Minggu (19/2).

Setelah perdebatan itu, kata Riduwan, Ahmad Fauzan lalu keluar dari dalam ruangan acara. Saat itu, Riduwan mengaku langsung ditendang oleh Fauzan yang juga merupakan anggota DPRD Sumut itu.

Bahkan, saat itu, Riduwan mengaku didorong oleh Fauzan. Setelah itu, sejumlah orang yang berada di lokasi tersebut lalu menghajarnya dari belakang.

Panitia acara serta pihak kepolisian yang berada di lokasi tersebut langsung berusaha melerai keduanya.

"Pas saya mau masuk ke ruangan, dia (Ahmad) keluar dari ruangan langsung menendang saya. Lalu, ditolak dada saya pake tangan, dari belakang itu tiba- tiba sudah digebuki saya," ungkapnya.

Riduwan sendiri tidak mengetahui pasti penyebab Ahmad Fauzan menganiaya dirinya. Menurutnya, selama ini dia tidak memiliki masalah dengan Fauzan.

Ahmad Fauzan sendiri tidak membantah bahwa dirinya menendang korban. Namun, dia menyebut hal itu spontan dilakukannya karena kesal dengan Riduwan.

Fauzan mengaku peristiwa itu dipicu karena permalasahan internal di organisasi Tapak Suci Sumut. Di mana, Ahmad diketahui merupakan Ketua Pimpinan Wilayah Tapak Suci Sumut.

"Sebenarnya ini persoalan internal, persoalan tapak suci, persoalan organisasi pencak silat," ujarnya.

Dia mengaku kesal karena Riduwan hadir dalam musyawarah itu dengan memandatkan dirinya sebagai perwakilan dari Tapak Suci Sumut. Akibatnya, Ahmad Fauzan ditolak untuk masuk ke acara musyawarah tersebut karena nama yang terdaftar adalah nama Riduwan.

Padahal, menurut Ahmad, Riduwan telah diberhentikan dari jabatan sebagai sekretaris Tapak Suci Sumut.

"Jadi, Riduwan yang melaporkan saya ini sudah dipecat dari kepengurusan, tapi berani memandatkan dirinya untuk menghadiri musyawarah. Seharusnya kan saya karena saya ketuanya. Seharusnya dia tak berhak lagi memandatkan dirinya, penyalahgunaan wewenang itu," kata Fauzan.

Setelah menendang korban, Ahmad Fauzan mengaku Riduwan sempat membalas dengan memukulnya. Pukulan Riduwan itu lalu memancing emosi para pengurus Tapak Suci Sumut lainnya, hingga akhirnya mereka mengeroyok korban.

"Waktu saya tendang dia, dipukulnya saya di depan pendekar-pendekar yang lain, tentu itu kan memancing kericuhan, karena dianggap kawan-kawan pendekar ini dia durhaka, masa murid berani pukul guru," ujarnya.

Ahmad mengaku dirinya sudah mengetahui informasi dirinya dilaporkan ke polisi. Namun, dia berharap kasus tersebut dapat diselesaikan dengan kekeluargaan.

"Saya tau dari media duluan. Kita sedang upayakan mediasi perdamaian," sebutnya.



Simak Video "Video: Longsor Landa Pesisir Selatan, Jalan Lintas Barat Sumatera Buka Tutup"
[Gambas:Video 20detik]


Hide Ads