Ketua DPW PAN Sumut Ahmad Fauzan dilaporkan ke polisi atas dugaan penganiayaan terhadap warga bernama Riduwan Putra Saleh. Begini kronologi penganiayaan itu.
Pelapor sekaligus korban Riduwan menyebut peristiwa itu terjadi pada Jumat (17/2) malam di salah satu hotel di Kota Padang Sidimpuan. Saat itu, keduanya tengah menghadiri acara Musyawarah Wilayah (Muswil) salah satu organisasi.
Ridwan menyebut sebelum kejadian itu, dirinya sempat dicegat oleh sejumlah orang saat akan masuk ke ruangan acara. Saat itu, mereka menanyakan alasan Riduwan datang ke acara tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Riduwan orang yang mencegatnya itu adalah anggota dari Ahmad Fauzan.
"Sebelum masuk ke ruangan ada yang mencegat saya tiga orang, geng dia (Ahmad Fauzan) juga, ditanya ngapain aku menghadiri acara itu. Tak lama dia (para pria) mengajak debat saya soal organisasi, saya tak gubris, saya bilang kalau mau urusan organisasi bisa selesaikan di Medan saja," kata Riduwan saat dikonfirmasi detikSumut, Minggu (19/2).
Setelah perdebatan itu, kata Riduwan, Ahmad Fauzan lalu keluar dari dalam ruangan acara. Saat itu, Riduwan mengaku langsung ditendang oleh Fauzan yang juga merupakan anggota DPRD Sumut itu.
Bahkan, Riduwan mengaku didorong oleh Fauzan. Setelah itu, sejumlah orang yang diduga anggota dari Ahmad Fauzan lalu menghajarnya dari belakang.
Panitia acara serta pihak kepolisian yang berada di lokasi langsung berusaha melerai keduanya.
"Pas saya mau masuk ke ruangan, dia (Ahmad) keluar dari ruangan langsung menendang saya. Lalu, ditolak dada saya pake tangan, dari belakang itu tiba- tiba sudah digebuki saya," ungkapnya.
Riduwan sendiri tidak mengetahui pasti penyebab Ahmad Fauzan menganiaya dirinya. Menurutnya, selama ini dia tidak memiliki masalah dengan Fauzan. Namun, Riduwan mengatakan bahwa dia dan Ahmad merupakan pengurus Tapak Suci Sumut.
"Saya kurang mengerti, karena saya enggak pernah cekcok sama dia. Ntah dia dapat hasutan atau segala macam, saya tak tau," sebutnya.
Atas kejadian itu, Riduwan menyebut dirinya mengalami sejumlah luka memar, seperti pada bagian kepala, leher dan pundak. Riduwan pun lalu membuat laporan ke Polres Padang Sidimpuan keesokan harinya.
Laporan itu terdaftar dengan nomor: STTLP/B/67/II/2023 SPKT/Porles Padang Sidimpuan/Polda Sumut. Dalam laporannya, Riduwan melaporkan Ahmad Fauzan dan tiga orang lainnya.
"(Dilaporkan) empat orang termasuk dia (Ahmad Fauzan)," kata Riduwan.
Penjelasan Ketua PAN Sumut di Halaman Selanjutnya...
Dia mengaku peristiwa itu dipicu karena permalasahan internal di organisasi Tapak Suci Sumut. Di mana, Ahmad diketahui merupakan Ketua Pimpinan Wilayah Tapak Suci Sumut.
"Sebenarnya ini persoalan internal, persoalan tapak suci, persoalan organisasi pencak silat," ujarnya kepada detiksumut.
Dia mengaku kesal karena Riduwan hadir dalam musyawarah itu dengan memandatkan dirinya sebagai perwakilan dari Tapak Suci Sumut. Akibatnya, Ahmad Fauzan ditolak untuk masuk ke acara tersebut karena nama yang terdaftar adalah nama Riduwan.
Padahal, menurut Ahmad, Riduwan telah diberhentikan dari jabatan sebagai Sekretaris Tapak Suci Sumut.
"Jadi, Riduwan yang melaporkan saya ini sudah dipecat dari kepengurusan, tapi berani memandatkan dirinya untuk menghadiri musyawarah. Seharusnya kan saya karena saya ketuanya. Seharusnya dia tak berhak lagi memandatkan dirinya, penyalahgunaan wewenang itu," kata Fauzan.
Setelah menendang korban, Ahmad Fauzan mengaku Riduwan sempat membalas dengan memukulnya. Pukulan Riduwan itu lalu memancing emosi para pengurus Tapak Suci Sumut lainnya, hingga akhirnya mereka mengeroyok korban.
"Waktu saya tendang dia, di pukulnya saya di depan pendekar-pendekar yang lain, tentu itu kan memancing kericuhan, karena dianggap kawan-kawan pendekar ini dia durhaka, masa murid berani pukul guru," ujarnya.
Ahmad mengatakan dirinya sudah mengetahui informasi bahwa dirinya dilaporkan oleh Riduwan ke polisi. Namun, dia berharap kasus tersebut dapat diselesaikan dengan kekeluargaan.
"Saya tau dari media duluan. Kita sedang upayakan mediasi perdamaian," sebutnya.
Simak Video "Video: Sosok 2 Pelaku Pembacokan di Palembang, Telinga Korban Nyaris Putus"
[Gambas:Video 20detik]
(astj/astj)