Malu, Korban Pelecehan Wanita Kelainan Seks di Jambi Tak Berani ke Sekolah

Jambi

Malu, Korban Pelecehan Wanita Kelainan Seks di Jambi Tak Berani ke Sekolah

Ferdi Almunanda - detikSumut
Senin, 06 Feb 2023 16:26 WIB
Anak-anak korban pelecehan seksual wanita muda di Jambi didampingi PPA.
Anak-anak korban pelecehaan seksual di Jambi diberi pendampingan psikologis. (Foto: Ferdi Almunanda/detikSumut)
Jambi -

Belasan anak yang menjadi korban pelecehan seksual wanita muda di Jambi, YS (20) disebut mengalami trauma. Mereka bahkan malu dan tak berani ke sekolah.

"Kalau untuk saat ini anak-anak itu alami kecemasan. Ketakutan tak berani keluar rumah, ini kondisi yang saat ini dialami mereka," kata Kepala UPTD PPA Jambi, Asi Noprini kepada detikSumut, Senin (6/3/2023).

Para korban disebut Asi juga masih trauma mengingat perlakuan wanita muda itu kepada mereka. Ada yang disuruh memegang payudaranya, ada pula yang disuruh mengintip saat wanita itu berhubungan badan dengan suaminya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita saat ini hanya takutnya kalau mereka-mereka ini terekam adegan yang pernah mereka pertontonkan dan lakukan, baik ada yang disuruh pegang lalu ada yang disuruh ngintip tersangka berhubungan badan. Itu yang kita takutkan, maka kita akan lakukan pendampingan sampai benar-benar baik," ujar Asi.

Dia mengatakan, perilaku tersangka yang melakukan pelecehan seksual terhadap anak-anak itu sangat membahayakan bagi dampak psikologis dan mental anak. Maka dari itu, pendampingan psikologis bagi korban wajib dilakukan.

ADVERTISEMENT

"Jadi nanti jika masih anak-anak ini belum berani keluar rumah dan beraktivitas maka kita akan merehabilitasi mereka-mereka ke Sentra Alyatama sebagai rehabilitasi sosial bagi anak-anak ini," sebut Asi.

Polisi sendiri sudah menetapkan YS (sebelumnya ditulis NT) sebagai tersangka dalam kasus ini. Korban pelecehan wanita muda itu disebut berjumlah 17 orang. Rata-rata masih berusia 8 tahun hingga 15 tahun.




(dpw/dpw)


Hide Ads