Kapolda Sumut Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak kesal soal namanya diseret-seret dalam konsorsium 303. Kekesalan itu diluapkan Panca saat menyerahkan taipan sekaligus bos judi online kelas kakap Apin BK alias Jonni ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumut.
Jenderal bintang dua itu menduga Apin BK yang menyeret namanya sehingga masuk dalam bagan konsorsium 303 itu. Namun, hal itu langsung dibantah oleh Apin BK.
Panca menyebut dirinya sangat dirugikan dengan adanya isu konsorsium yang diduga dipimpin mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo itu. Bahkan, dia mengaku merasa sakit hati atas isu tersebut.
Panca lalu meminta Apin BK untuk menyampaikan soal ketidakterlibatan Panca dalam konsorsium itu kepada masyarakat. "Saya orang yang dirugikan dengan skema skema konsorsium yang tidak benar. Anda harus bicara," sebutnya, Kamis (26/1/2023).
Awal Mula Kasus Apin BK
Perjalanan kasus Apin BK sendiri berawal pada Selasa (9/8/2022), Panca bersama anak buahnya menggerebek lokasi judi online di Kompleks Cemara Asri, Deli Serdang. Saat digerebek, tempat judi online yang berkedok lokasi kuliner Warung Warna Warni ini diduga kuat sebagai tempat operator situs judi online terbesar di Sumut LEBAH4D, DEWAJUDI4D, dan LARIS4D.
Dari lokasi ini petugas mengamankan sejumlah komputer yang diduga dijadikan alat oleh operator judi. Namun saat itu lokasinya dalam kondisi kosong alias tidak ada orang yang diamankan. Ditreskrimsus kemudian langsung mendalami terkait hasil dari penggerebekan.
"Saat ini subdit cyber ada memeriksa beberapa orang juga mendalami terkait link-link yang digunakan oleh para pelaku judi. Kemudian juga mengumpulkan beberapa barang bukti lainnya untuk kita dalami," sebut Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi.
Penyidik terus mendalami kasusnya kemudian memblokir ratusan rekening bank yang diduga digunakan sebagai transaksi judi online tersebut. Ada 133 rekening yang diblokir.
"Polda Sumut juga bekerja sama dengan pihak bank untuk melakukan pemblokiran terhadap 133 rekening yang diduga digunakan sebagai rekening penampung bisnis judi online," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi kepada wartawan, Kamis (18/8/2022).
Kemudian, kasus judi online ini pun statusnya dinaikkan ke tingkat penyidikan. Namun, Hadi belum membeberkan soal sudah adanya tersangka atau tidak.
"Kasus judi online di Kompleks Cemara sudah naik tahap sidik untuk melengkapi berkas penyidikan," sebut Hadi.
Hadi menyampaikan ada 14 orang yang diperiksa. Enam orang di antaranya diduga merupakan operator dari aplikasi judi tersebut.
"Untuk penanganan kasus judi online di Kompleks Cemara masih dilakukan pemeriksaan terhadap 14 orang saksi terdiri dari 4 pegawai Kafe Warna Warni, Ketua RT, 3 satpam, dan 6 terduga operator aplikasi judi online inisial AD, LR, S, RY, EW, dan CTN," sebut Hadi.
Polisi Umumkan Status Apin BK Sebagai Tersangka di Halaman Berikutnya...
Simak Video "Video: 2 Pemuda Serang Resepsionis Hotel di Medan gegara Kunci Kamar"
(dhm/astj)