Dibentak Kapolda soal Konsorsium 303, Ini Perjalanan Kasus Apin BK

Dibentak Kapolda soal Konsorsium 303, Ini Perjalanan Kasus Apin BK

Datuk Haris Molana - detikSumut
Kamis, 26 Jan 2023 15:33 WIB
Kapolda Sumut Irjen Panca Putra Simanjuntak membentak bos judi online Apin BK.
Kapolda Sumut Irjen Panca menunjuk-nunjuk Apin BK (Finta Rahyuni/detikSumut)
Medan -

Kapolda Sumut Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak kesal soal namanya diseret-seret dalam konsorsium 303. Kekesalan itu diluapkan Panca saat menyerahkan taipan sekaligus bos judi online kelas kakap Apin BK alias Jonni ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumut.

Jenderal bintang dua itu menduga Apin BK yang menyeret namanya sehingga masuk dalam bagan konsorsium 303 itu. Namun, hal itu langsung dibantah oleh Apin BK.

Panca menyebut dirinya sangat dirugikan dengan adanya isu konsorsium yang diduga dipimpin mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo itu. Bahkan, dia mengaku merasa sakit hati atas isu tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Panca lalu meminta Apin BK untuk menyampaikan soal ketidakterlibatan Panca dalam konsorsium itu kepada masyarakat. "Saya orang yang dirugikan dengan skema skema konsorsium yang tidak benar. Anda harus bicara," sebutnya, Kamis (26/1/2023).

Awal Mula Kasus Apin BK

Perjalanan kasus Apin BK sendiri berawal pada Selasa (9/8/2022), Panca bersama anak buahnya menggerebek lokasi judi online di Kompleks Cemara Asri, Deli Serdang. Saat digerebek, tempat judi online yang berkedok lokasi kuliner Warung Warna Warni ini diduga kuat sebagai tempat operator situs judi online terbesar di Sumut LEBAH4D, DEWAJUDI4D, dan LARIS4D.

ADVERTISEMENT

Dari lokasi ini petugas mengamankan sejumlah komputer yang diduga dijadikan alat oleh operator judi. Namun saat itu lokasinya dalam kondisi kosong alias tidak ada orang yang diamankan. Ditreskrimsus kemudian langsung mendalami terkait hasil dari penggerebekan.

"Saat ini subdit cyber ada memeriksa beberapa orang juga mendalami terkait link-link yang digunakan oleh para pelaku judi. Kemudian juga mengumpulkan beberapa barang bukti lainnya untuk kita dalami," sebut Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi.

Penyidik terus mendalami kasusnya kemudian memblokir ratusan rekening bank yang diduga digunakan sebagai transaksi judi online tersebut. Ada 133 rekening yang diblokir.

"Polda Sumut juga bekerja sama dengan pihak bank untuk melakukan pemblokiran terhadap 133 rekening yang diduga digunakan sebagai rekening penampung bisnis judi online," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi kepada wartawan, Kamis (18/8/2022).

Kemudian, kasus judi online ini pun statusnya dinaikkan ke tingkat penyidikan. Namun, Hadi belum membeberkan soal sudah adanya tersangka atau tidak.

"Kasus judi online di Kompleks Cemara sudah naik tahap sidik untuk melengkapi berkas penyidikan," sebut Hadi.

Hadi menyampaikan ada 14 orang yang diperiksa. Enam orang di antaranya diduga merupakan operator dari aplikasi judi tersebut.

"Untuk penanganan kasus judi online di Kompleks Cemara masih dilakukan pemeriksaan terhadap 14 orang saksi terdiri dari 4 pegawai Kafe Warna Warni, Ketua RT, 3 satpam, dan 6 terduga operator aplikasi judi online inisial AD, LR, S, RY, EW, dan CTN," sebut Hadi.

Polisi Umumkan Status Apin BK Sebagai Tersangka di Halaman Berikutnya...

Apin BK jadi Tersangka

Dalam perjalanan kasus, penyidik menetapkan bos judi online Apin BK alias Ap alias ABK jadi tersangka. Selain Apin BK, polisi menetapkan NP, selaku leader operational website perjudian online, jadi tersangka.

"Pada tanggal 19 Agustus 2022, penyidik telah melakukan gelar perkara, penetapan saudara J alias ABK sebagai tersangka," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi, Senin (22/8/2022).

Apin BK diduga sebagai pemilik tempat dan praktik perjudian yang digerebek pihak Polda beberapa saat lalu. Sebelum menjadi tersangka, Apin telah mangkir dua kali panggilan dari polisi.

"Mengirim surat panggilan kepada J alias ABK sebagai saksi sebanyak dua kali yaitu pada hari Senin 15 Agustus 2022 dan hari Jumat 19 Agustus 2022, namun yang bersangkutan tidak hadir," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi kepada detikSumut, Senin (22/8/2022).

Ketidakhadiran itu diduga karena Apin BK ternyata sudah kabur ke luar negeri. Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi menjelaskan Apin BK terdeteksi bersama keluarganya telah melintasi tempat pemeriksaan imigrasi (TPI) untuk pergi ke luar negeri. Tidak hanya sendiri, Apin BK pergi ke luar negeri bersama keluarganya.

"Penyidik telah menelusuri keberadaan J alias ABK melalui koordinasi dengan Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Medan pada tanggal 16 Agustus 2022 dan diperoleh informasi bahwa yang bersangkutan dan keluarganya telah melintas di TPI (tempat pemeriksaan imigrasi) Kualanamu sejak tanggal 9 Agustus 2022," jelas Hadi, Senin (22/8/2022).

Apin BK sendiri kabur ke Singapura sesaat setelah tempat judinya di Kompleks Cemara Asri digerebek Kapolda Sumut Irjen Panca Putra Simanjuntak atau pada 9 Agustus 2022 dini hari.

"Penyidik telah menelusuri keberadaan J alias ABK melalui koordinasi dengan Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Medan pada tanggal 16 Agustus 2022 dan diperoleh informasi bahwa yang bersangkutan dan keluarganya telah melintas di TPI (tempat pemeriksaan imigrasi) Kualanamu sejak tanggal 9 Agustus 2022," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi kepada detikSumut, Selasa (23/8/2022).

Hadi menduga bos judi online beromzet miliaran itu kabur melalui Bandara Kualanamu menuju Singapura. Saat ini, polisi pun tengah memburunya.

"Kualanamu-Singapura," sebut Hadi.

Polda Sumut lalu menetapkan Apin BK jadi DPO setelah dua kali mangkir pemanggilan. "Telah melakukan panggilan pertama pada 22 Agustus lalu sejak ditetapkan sebagai tersangka, namun dia mangkir. Kemudian panggilan kedua dilayangkan pada 24 Agustus, namun dia mangkir lagi," ucap Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi dalam keterangannya, Kamis (25/8/2022).

Kemudian, petugas kepolisian menangkap Apin BK di Malaysia. Usai ditangkap, Apin BK kemudian dibawa pulang ke Indonesia dan sampai di Sumut pada Senin (17/10) yang lalu. Apin langsung dibawa ke Polda Sumut untuk dilakukan pemeriksaan.

Ratusan Miliar Aset Apin BK Disita. Baca Halaman Berikutnya...

Polisi Sita Aset Apin BK Senilai Rp 158 Miliar

Polisi lalu memaparkan perkembangan kasus bos judi online Apin BK. Terakhir, polisi berhasil menyita aset Apin BK berupa 21 jetski, 2 speedboat dan satu kapal yact.

Kapolda Sumut Irjen Panca Putra awalnya mengatakan bahwa pihaknya telah menyelesaikan penanganan perkara kasus tindak pidana asal yaitu permainan judi online dalam kasus tersebut. Dalam kasus ini, penyidik menetapkan Apin serta 15 anak buahnya sebagai tersangka.

Sementara untuk kasus tindak pidana pencucian uang (TPPU), penyidik menetapkan Apin BK sebagai tersangka. Dalam kasus TPPU ini, penyidik berhasil menyita sejumlah aset mulai dari rumah, ruko, tanah.

"Dari hasil yang kita tangani selama ini terkait dengan TPPU kita sudah amankan 26 aset berupa 26 rumah dan ruko yang ada di Deli Serdang dan Medan kemudian tiga aset tanah yang ada di Samosir," ujar Panca.

Kemudian, penyidik melakukan tracing kembali. Penyidik menyita sejumlah aset berupa jetski, speedboat serta kapal dengan nilai Rp 5,8 miliar.

"Hasil penyitaan terakhir terkait aset tracing dari hasil kejahatan yang disimpan atau disamarkan oleh pelaku kejahatan untuk memperkaya dirinya ini ada 21 jetski dan 2 speedboat satu kapal yatc. Dua kapal speedboat ini ada di Danau Toba, sudah kita amankan dan sita," ujar Panca

"Untuk kapal, speedboat dan jetski ini kita berhasil mengamankan dengan nilai Rp 5,8 miliar. Sebelumnya kita sudah rilis aset rumah dan sebagian itu sudah kita amankan Rp 153 miliar tambah Rp 5,8 miliar totalnya kita mengamankan kurang lebih Rp 158.680.000.000 (Rp 158,68 miliar)," ujar Panca.

Halaman 2 dari 3


Simak Video "Video: Heboh Kondisi Kandang Medan Zoo Viral Tak Terawat"
[Gambas:Video 20detik]
(dhm/astj)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads