Respons Apin BK Saat Dicecar Kapolda Sumut soal Konsorsium 303

Respons Apin BK Saat Dicecar Kapolda Sumut soal Konsorsium 303

Finta Rahyuni - detikSumut
Kamis, 26 Jan 2023 14:50 WIB
Medan -

Kapolda Sumatera Utara (Sumut) Irjen Panca Putra Simanjuntak membentak Apin BK karena diduga menyeret namanya dalam konsorsium 303. Panca pun tegas menanyakan kepada Apin apakah dirinya pernah menerima sejumlah uang dari tersangka kasus bos judi itu.

"Pernah kamu ketemu saya? Pernah kamu kasih uang?" tanya Panca saat penyerahan Apin BK kepada Kejaksaan Tinggi Sumut, di Polda Sumut, Kamis (26/1/2023).

Apin yang berada tepat di hadapan Panca itu pun membantah. Dia mengaku tidak pernah memberikan uang apapun kepada Panca.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak pernah," jawab Apin.

Panca menduga Apin lah yang menyeret namanya sehingga masuk dalam bagan konsorsium 303 itu. Namun, Apin membantah hal tersebut.

ADVERTISEMENT

"Kenapa sebut-sebut nama saya," tanya Panca.

"Bukan dari saya, tidak pernah (menyampaikan keterlibatan Panca)," jawab Apin BK.

Panca pun membentak Apin BK dan mengaku tak terima namanya dikaitkan dengan konsorsium 303 yang diduga dipimpin mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo itu. Menurutnya, hal tersebut adalah sebuah fitnah dan sangat merugikan dirinya.

"Saya gak terima itu pin, fitnah bagi saya. Saya orang yang dirugikan dengan skema-skema konsorsium yang tidak benar," kata Irjen Panca.

Untuk itu, mantan Kapolda Sulawesi Utara itu meminta Apin BK untuk menyampaikan kepada masyarakat bahwa dirinya tidak terlibat dalam konsorsium 303 itu.

"Saya orang yang dirugikan dengan skema-skema konsorsium yang tidak benar. Anda harus bicara," sebutnya.

Sebelumnya, isu Konsorsium 303 mencuat di tengah penanganan kasus Irjen Ferdy Sambo. Salah satu orang yang disebut terlibat dalam konsorsium itu adalah Irjen Panca Putra Simanjuntak.

Dalam selebaran yang beredar luas di masyarakat, Konsorsium 303 disebut sebagai kelompok yang membekingi bisnis judi di Indonesia. Konsorsium ini dipimpin oleh Ferdy Sambo.

Sejumlah nama perwira polisi, pengusaha dan bandar judi disebut tergabung dalam konsorsium ini. Mereka bahkan dibagi per wilayah. Tak tanggung-tanggung uang yang masuk ke kantor para petinggi Polri itu bahkan mencapai triliunan rupiah.

Irjen Panca sendiri, seperti ditulis dalam selebaran itu, disebut bertugas untuk membekingi bisnis judi di Sumut. Dia bertugas menerima aliran dana dari Apin BK yang kemudian diteruskan ke Ferdy Sambo.

Namun, belakangan isu konsorsium itu dibantah oleh Polri. Mereka mengatakan isu tersebut tidak terbukti.

(nkm/nkm)


Hide Ads