Sebuah video yang menunjukkan aksi sejumlah warga melakukan pengeroyokan beredar di media sosial dan membuat heboh. Ternyata pria yang dikeroyok tersebut adalah salah satu kepala lingkungan (kepling) di Medan.
Dalam video yang dilihat detikSumut pada Kamis (12/1/2023), terlihat beberapa orang memakai rompi yang biasa dipakai oleh pihak kelurahan saat bertugas di lapangan. Mereka terlihat saling pukul dengan pria tanpa memakai rompi.
Diketahui peristiwa tersebut terjadi di Jalan KH Zainul Arifin, Kelurahan Petisah Tengah, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan. Peristiwa yang terjadi usai pesta kembang api malam tahun baru 2023 yang lalu, Minggu (1/1) pukul 01.20 WIB
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal itu disampaikan oleh Camat Medan Petisah Budi Ansyari Lubis. Awalnya Budi mengatakan bahwa dia baru tahu adanya peristiwa tersebut malam ini, sebab lurah yang saat itu menjabat tidak memberitahu adanya aksi pengeroyokan itu dengan alasan takut masalahnya semakin besar.
"Saya baru tahu, lurah yang lama tidak memberitahu karena takut besar masalahnya," kata Budi Ansyari Lubis saat dikonfirmasi detikSumut.
Budi menjelaskan yang menjadi korban pengeroyokan tersebut kata Budi adalah Kepling 12 Kelurahan Petisah Tengah, bernama Yusuf. Peristiwa itu terjadi saat petugas penanganan prasarana dan sarana umum (P3SU) dan Kepling di Petisah Tengah melakukan pemantauan dan penanganan kebersihan usai perayaan malam tahun baru.
Saat itu kata Budi, tiba-tiba ada warga yang memukul Yusuf, beberapa saat kemudian sejumlah teman warga tersebut ikut melakukan pengeroyokan.
"Salah seorang warga datang mendadak dan langsung memukul Yusuf, kemudian Kepling nggak berapa lama langsung dikeroyok teman-teman pemukul beberapa orang lagi," ujarnya.
Aksi pengeroyokan tersebut pun dilerai oleh P3SU dan Kepling lainnya. Tidak berapa lama, Kapolsek Medan Baru dan personelnya tiba di lokasi kejadian. Budi menyebutkan Kepling tersebut sudah membuat laporan ke Polsek Medan Baru.
"Kejadian tersebut sudah dilaporkan ke Polsek Medan Baru sebagai laporan pengaduan," sebutnya.
Terkait motif pemukulan, pihaknya belum mengetahui pasti. Besok Kepling tersebut akan dipanggil untuk dimintai keterangannya.
"Motif pemukulan masih misteri, apakah karena hutang atau sentimen pribadi atau keluarganya ada diganggu atau yg lain belum diketahui, (karena) handphone Kepling Yusuf hilang, besok akan kami lanjut dengan memanggil Yusuf untuk berterus terang," tutupnya.
(afb/afb)