Kejiwaan Remaja Pembunuh Bocah untuk Jual Organ Tubuh di Internet Normal

Makassar

Kejiwaan Remaja Pembunuh Bocah untuk Jual Organ Tubuh di Internet Normal

Tim detikSulsel - detikSumut
Kamis, 12 Jan 2023 21:41 WIB
Dua Remaja Bunuh Bocah di Makassar
Pelaku pembunuhan bocah di Makassar ditangkap. (Rasmilawanti Rustam/detikSulsel)
Makassar -

Dua remaja pelaku pembunuhan bocah 11 tahun di Makassar dilakukan pemeriksaan kejiwaan. Hasilnya, kejiwaan kedua pelaku, AR (17) dan AF (14) normal atau tidak mengalami gangguan.

Hal itu dikatakan Kasubag Humas Polrestabes Makassar Kompol Lando, Kamis (12/1/2023). Ia mengatakan, kondisi kejiwaan pelaku diketahui usai pemeriksaan BAP Psikolog Polda Sulsel.

"Tadi pagi saya minta hasil sementara, pada dasarnya tidak ada kelainan, (normal) untuk sementara," kata Lando dilansir detikSulsel, Kamis (12/1/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lando mengatakan kedua remaja itu selanjutnya akan dibawa ke ahli psikiater setelah ada persetujuan dari pihak rumah sakit.

"Untuk sementara, besok itu rencana mau dibawa ke psikiater, tapi belum ada persetujuan dari rumah sakit kapan bisa dibawa ke sana," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Ia mengatakan pemeriksaan psikolog ini dilakukan untuk mendalami penyebab pelaku yang tergolong masih remaja itu tega menghabisi nyawa korban.

"Saya ndak (tidak) tau, itu permintaan dari penyidik begitu. Ada psikolog juga, ada psikiater juga. saya ndak tau, nanti kita tunggu saja lah," ucap Lando.

Sebelumnya, tim Psikolog Polda Sulsel melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap 2 tersangka kasus pembunuhan bocah bernama Muh Fadli Sadewa (11) di Kota Makassar.

Sebelum pemeriksaan, Lando juga mengatakan, secara kasat mata kejiwaan dan fisik kedua tersangka terbilang sehat. Untuk itu, dilakukan tes lanjutan oleh psikolog.

Aksi pembunuhan bocah tersebut membuat geger masyarakat lantaran diketahui alasan pelaku membunuh korban karena tergiur uang dan terobsesi menjual organ tubuh manusia di internet. Pelaku diketahui sering terpapar konten negatif berisikan penjualan organ tubuh manusia di sebuah website.

Setelah dilakukan pembunuhan, pelaku yang masih remaja tersebut sempat menghubungi calon pembeli lewat email namun tidak ada balasan. Panik lantaran tidak ada balasan dari orang yang dikira calon pembeli, keduanya pun lalu membuang mayat korban hingga akhirnya ditemukan polisi setelah keluarga korban melaporkan kehilangan anggota keluarga.

Baca berita-berita terbaru detikSumut di Google News




(nkm/nkm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads