Seorang ABG berusia 12 tahun di Binjai, Sumatera Utara menjadi korban pemerkosaan. Gadis malang itu kini tengah mengandung delapan bulan.
Heni Zega, ibu asuh korban mengungkap sosok yang tega memperkosa ABG itu. Dia mengaku awalnya mendapat informasi ABG tersebut hamil dari kepala susun setempat.
"Mengetahui korban hamil, warga setempat kemudian mengusir keluarga korban dari kebunnya di Langkat," ujarnya saat bertemu Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), I Gusti Ayu Bintang di Binjai, Jumat (26/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut dia, korban dan keluarganya tidak hanya diusir, tapi warga juga sempat memukul abang korban yang diduga melakukan tindakan asusila kepada adiknya hingga hamil.
"Setelah keluarga diusir oleh warga, saat ini keberadaan abangnya (pelaku) tidak diketahui lagi keberadaannya," ujarnya.
Kepada menteri, Heni mengatakan bahwa pelaku yang tega berbuat keju itu adalah abang kandung korban. Informasi itu didapatnya dari korban langsung.
"Abangnya ini nonton video porno, kemudian ia memanggil adiknya menonton video porno, karena di rumah tidak ada orang maka terjadilah tindakan asusila tersebut," ucap Heni
Dari hasil pemeriksaan terakhir tanggal (27/12) lalu oleh Heni, usia kandungan korban telah menginjak delapan bulan. Ia juga mengatakan orang tua kandung korban juga selalu aktif menanyakan kabar anaknya.
"Kondisi korban saat ini, ketika ada orang yang baru dikenalnya akan menunduk dan terus menghindar, namun jika tidak ada orang, dia seperti biasa bermain dengan anak-anak lainnya," tutupnya.
Respons Menteri PPA di Halaman Selanjutnya..
Menteri PPPA, I Gusti Ayu Bintang, berjanji akan memberikan pendampingan kepada korban. Dia pun mengaku prihatin atas apa yang menimpa korban.
"Kami akan lakukan pendampingan serta perlindungan kepada korban, setelah melakukan koordinasi kami akan bawa korban ke rumah aman selama proses pemulihan," ujarnya.
Gusti berjanji akan terus memberikan perlindungan dan pendampingan korban.
"Kita sepakati bersama memberi pelindungan bagi korban, dengan dibantu pendampingannya melalui unit PPA Kabupaten Langkat, Kota Binjai serta Sumatera Utara. Korban masih usia anak, tentu korban masih belum bisa mengurus dirinya dan tentunya akan dilakukan pendampingan terbaik," pungkasnya.
Usia kandungan korban yang semakin besar juga turut menjadi perhatian Gusti Ayu.
"Karena usia kandungannya sudah matang, kita fokus pada pendampingan korban agar psikologisnya tidak terganggu," tuturnya.
Simak Video "Video: KPK Tetapkan 5 Tersangka Terkait OTT di Sumut"
[Gambas:Video 20detik]
(astj/astj)