Polisi telah menangkap seorang pelaku yang diduga mengeroyok seorang aktivis dari ormas Islam di Labuhanbatu, Sumatera Utara. Kini polisi tengah memburu dua orang pelaku lainnya.
"Satu tersangka sudah diamankan dan kita masih mengejar dua pelaku lain," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi dalam keterangannya, Minggu (1/1/2022).
Hadi kemudian mengimbau warga untuk mempercayakan penanganan kasus ini ke polisi. Dia juga mengimbau agar tidak ada ormas atau pihak lain yang melakukan razia di tempat hiburan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Meminta masyarakat percayakan kepada Polres Labuhanbatu yang saat ini sedang bekerja menangani kasusnya," tutur Hadi.
"Kami juga mengimbau kepada ormas atau siapapun tidak melakukan konvoi, sweeping, razia terhadap tempat-tempat hiburan atau pusat keramamain lainnya. Negara kita negara hukum. Polisi tidak akan membiarkan jika ada tindak pidana atau pelanggaran lainnya," jelasnya.
Hadi mengatakan sudah ada pertemuan antara Polres Labuhanbatu dengan ormas asal korban pengeroyokan itu. Hadi menyebut ormas bernama Alouis itu mengapresiasi polisi yang telah menangkap salah seorang pelaku.
"Dalam audiensi ini pihak ormas Alouis menyampaikan terimakasih respon cepat Polres Labuhanbatu yang telah mengamankan salah satu terduga pelaku. Ketua MUI Labuhanbatu menyampaikan agar mengatensi penanganan perkara ini dan menuntaskannya," sebut Hadi.
Selanjutnya, Hadi juga membeberkan kronologi peristiwa tersebut. Awalnya pada Minggu (25/12) sekitar pukul 00.30 WIB, pelapor bersama teman-temannya dari Aluois melihat-lihat aktivitas salah satu tempat hiburan malam di Jalan Tugu Juang 45, Kelurahan Lobu Sona guna memantau keadaan dikarenakan tahun baru ada hiburan.
Saat pelapor bersama teman-temannya berada di komplek diskotek terjadi keributan antara pelapor bersama teman-temannya dengan penjaga tempat hiburan.
Setelah terjadi keributan mulut, tiba-tiba tiba para sekuriti menyerang pelapor bersama dengan teman-temannya, sehingga pelapor yang juga korban bersama dengan teman-temannya mengalami luka-luka.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah aktivis Aliansi Ormas dan Umat Islam (Alouis) Labuhanbatu, Sumut, dikeroyok sekelompok orang yang diduga preman di diskotek Brother Station, Rantauprapat. Salah seorang terduga pelaku telah ditangkap dan ditahan polisi.
"Satu orang sudah kita tangkap. Inisialnya AS dan kita lakukan penahanan. Sementara untuk lainnya saat ini masih dalam proses pencarian," ucap Kasat Reskrim Polres Labuhanbatu AKP Rusdi Marzuki kepada detikSumut, Sabtu (30/12).
(dhm/afb)