Polda Riau memusnahkan 30 ribu botol minuman keras (miras) dan 73 Kg ganja hasil operasi tahun 2022. Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal dan Gubernur Syamsuar memimpin langsung pemusnahan itu.
Pantauan detikSumut, barang sitaan polisi itu dimusnahkan di halaman Mapolda Riau mulai pagi tadi. Terlihat barang bukti yang dimusnahkan yakni ganja, minuman keras dan knalpot brong.
Pemusnahan ganja dilakukan dengan cara dibakar dengan tungku khusus. Sementara minuman keras dan knalpot dilindas alat berat disaksikan perwakilan dari Kejaksaan Tinggi Riau, Pengadilan Tinggi dan tokoh agama serta tokoh masyarakat di Provinsi Riau.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pemusnahan barang bukti mulai minggu lalu. Ada barang bukti sabu dan terakhir hari ini adalah hasil operasi cipta kondisi agar malam pergantian tahun ini kita bisa meminimalisir gangguan keamanan," kata Iqbal, Kamis (29/12/2022).
Lewat operasi rutin, Iqbal berharap pada malam pergantian tahun tidak ada lagi masyarakat yang mwrayakan dengan pesta narkoba, minum-minuman keras dan kebut-kebutan.
"Kita mau ke depan tidak ada pakai narkoba, miras, kebut-kebutan dan senjata tajam. Pemeliharaan kamtibmas ini harus tetap terwujud," kata Iqbal.
Kabid Humas Polda Riau Kombes Sunarto seluruh barang bukti yang dimusnahkan adalah ganja, miras dan kenalpot brong. Seluruhnya adalah hasil operasi selama Operasi Pekat Lancang Kuning dan Cipta Kondisi tahun 2022 Polda Riau dan polres jajaran.
"Miras sekitar 30.000 botol dari berbagai merk, ganja 73 kg dan knalpot brong ada sebanyak 1.086 unit. Semua dimusnahkan hari ini," katanya.
Sejumlah Tokoh Dapat Penghargaan
Pada kesempatan yang sama, Iqbal juga memberikan penghargaan atas keterlibatan pejabat dan masyarakat dalam menciptakan keamanan dan memberantas peredaran narkoba.
"Hari ini juga kita tutup dengan pemberian penghargaan. Intinya kami yakin investasi tidak akan datang kalau tidak aman, tapi alhamdulillah sekarang aman karena ada keterlibatan pejabat setempat dan tokoh-tokoh masyarakat," katanya.
Beberapa tokoh yang dapat penghargaan yakni Gubernur Riau Syamsuar, Bupati Bengkalis Kasmarni, Ketua MUI Ilyas Husti dan Ketua PWNU Rusli Ahmad. Selain itu ada pula Babinsa Rengat Serda Riza Efendi dan Bhabinkamtibmas di Kota Dumai Aiptu Mustakim yang totalnya ada 33 tokoh.
"Untuk forkopimda ini semua yang terlibat aktif dalam penanganan dan membantu keamanan masyarakat. Kebijakan mereka, turun langsung dan terlihat aktif dalam pemeliharaan keamanan dan kontribusi. Keamanan sampai angka kemiskinan ini baik ide-idenya karena langsung diimplementasikan dalam pencegahan narkoba," katanya.
Iqbal bahkan mencontohkan peran Bupati Bengkalis Kasmarni yang mendapatkan penghargaan. Salah satunya karena ikut dalam menuntaskan kemiskinan sampai penanganan konflik yang dinilai sangat tinggi.
"Konflik di Bengkalis itu tinggi, tapi turun signifikan setelah dilakukan penilaian selama 3 bulan terakhir. Tentu peran kepala daerah ini sangat baik, ada yang berwibawa, tegas dan semua tentu ada penilaiannya," katanya.
(ras/dpw)