Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Jambi, Fadli Sudria meminta agar pelajar yang menjadi korban dan pelaku bully (perundungan) di SMP di Kabupaten Kerinci Jambi harus diberikan bantuan pendampingan psikologis. Hal itu dikarenakan baik korban dan pelaku masih anak di bawah umur.
"Memang baru-baru ini di Kabupaten Kerinci di mana itu adalah dapil saya, dihebohkan tentang bullying oleh anak-anak SMP. Jadi kami berharap ini tidak terulang kembali lagi di Jambi," kata Fadli Sudria, Rabu (14/12/2022).
Aksi bullying di kalangan pelajar itu terjadi di salah satu SMP di Kabupaten Kerinci, Jambi. Kejadian itu dilaporkan terjadi pada 6 Desember 2022 lalu hingga kemudian mencuat ke publik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Korban bully juga disebut mengalami kondisi trauma. Bahkan korban juga mesti dibawa ke pihak keluarga ke Provinsi Sumatera Barat.
"Saya cuma berharap agar tindakan bullying ini bisa dihentikan sesegera mungkin, jangan ada lagi yang melakukan tindakan ini. Dan kami minta dari UPTD PPA Jambi segera membantu menangani psikologis korban termasuk pelakunya supaya tidak ada lagi perbuatan bullying ini," ujar Fadli.
Wakil rakyat dari Fraksi PAN itu juga mengaku aksi bullying yang membuat kondisi pelajar itu trauma adalah bentuk kecolongan dari pihak sekolah. Dia juga mengaku tindakan itu menjadi cambuk bagi pemerintah untuk menjaga agar kejadian itu tidak terjadi lagi di lingkungan sekolah di Jambi .
"Ini sudah menjadi cambuk bagi kita, dan hal ini tentunya menjadi pelajaran buat kita termasuk pemerintah setempat agar ke depan tidak ada lagi aksi bullying di tingkat sekolah di Jambi," terang Fadli.
Ia juga berharap agar nantinya pihak sekolah lebih mengajarkan anak-anak didik soal pendidikan karakter demi membantu para siswa untuk saling menyayangi, menghormati dan menjaga satu sama lainnya.
"Pendidikan karakter pada anak ini penting diajarkan pada usia dini agar anak lebih saling menghormati dan saling mengasihi satu sama lainnya. Pendidikan karakter ini bukan hanya di sekolah saja, melainkan juga keluarga," kata Fadli.
(nkm/nkm)