Sebanyak 12 pelajar SMK di Kabupaten Sarolangun, Jambi diamankan oleh polisi. Belasan pelajar itu diamankan saat berencana melakukan aksi tawuran antarsekolah sambil membawa senjata tajam.
"Jadi pelajar ini kita amankan saat berawal dari informasi yang kita terima dari Sat Intelkam Polres Sarolangun, di mana mendapati sejumlah remaja melintas dengan membawa senjata tajam. Pelajar ini berencana hendak tawuran," kata Kasat Reskrim Polres Sarolangun Jambi, AKP Rendie Rienaldy, Selasa (13/12/2022).
Belasan pelajar ini diamankan polisi di Jalan Lintas Sumatera, di Kecamatan Pelawan, Kabupaten Sarolangun, Jambi. Mereka diamankan dengan berbagai senjata tajam yang dibawa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dua belas pelajar yang diamankan ini berinisial MD, IS, MA, PAG, MA, MD, MS, IS, MA, RF, MAF, AAS, mereka merupakan pelajar SMK di Kecamatan Pelawan. Pelajar ini sudah kita amankan dan dilakukan pemeriksaan di Mapolres," ujar Rendie.
Rendie juga menyebutkan para pelajar itu kemudian diberikan pembinaan oleh kepolisian. Polisi juga memanggil orang tua maupun pihak sekolah untuk diberikan surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatannya.
"Orang tua, guru dan kepala desa dipanggil. Untuk pelajar kita minta untuk membuat pernyataan tidak mengulangi perbuatannya," terang Rendie
Sementara Kasat Intelkam AKP Sukman, menekankan agar tidak ada lagi pelajar di Sarolangun yang melakukan perbuatan serupa. Polisi juga tidak segan memberikan sanksi kepada siapapun pelajar yang terlibat tawuran di wilayah hukumnya, sehingga berdampak pada penertiban Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK).
"Apalagi kedapatan membawa senjata tajam hingga melakukan penganiayaan baik yang menyebabkan korbannya terluka maupun hingga meninggal dunia," kata Sukman.
Sukman juga meminta adanya kerja sama antara pihak sekolah, kepolisian, dan orang tua siswa, sebagai bentuk tanggung jawab karena masih ditemukan pelajar yang terlibat tawuran.
"Peran orang tua sangat penting dalam melakukan pengawasan terhadap anak-anaknya terutama di saat jam pulang sekolah," katanya.
(nkm/nkm)