Khalik, warga yang diduga menjadi korban penganiayaan dua anggota DPRD Medan, David Roni Ganda Sinaga (PDIP) dan Habiburrahman Sinuraya (NasDem), dan Risdo Sinaga adik David mengakui meminta uang damai sebesar Rp 3 miliar. Nominal Rp 3 miliar itu disampaikan agar kasus ini tetap berlanjut.
Pengacara Khalik, Hamdani Pariduri mengakui permintaan uang damai itu tidak masuk akal. Namun, itu disampaikan mereka agar laporan dugaan penganiayaan terhadap kliennya tetap berlanjut.
Dia bercerita awalnya pihak David dan Habib yang terlebih dahulu menawarkan perdamaian dengan kompensasi Rp 10 juta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Awalnya 6 November 2022, adik Habib menghubungi Khalik dan mengajak bertemu," katanya kepada detikSumut, Senin (5/12/2022).
Menurut Hamdani, pertemuan itu ditolak kliennya karena masih dalam pemulihan kondisi usai babak belur dianiaya. Kemudian, Kanit Reskrim Polsek Medan Baru, AKP Martua Manik, menghubungi kliennya untuk melakukan pertemuan di Polsek Medan Baru pada 8 November 2022.
Saat bertemu, kata Hamdani, Khalik tidak ikut karena sedang masa pemulihan dari luka yang didapati. "Jadi ketemu lah saya dan tim dengan Habib, David, dan RS (terlapor) sekitar pukul 14.00 WIB. Saat itu, mereka minta laporan itu diselesaikan secara kekeluargaan. Bahkan mereka menanyakan bentuk perdamaian yang diinginkan Khalik," katanya.
Kemudian, Martua yang turut hadir saat itu memberikan penjelasan agar kedua belah pihak bertukar nomor telepon biar bisa berkomunikasi untuk membicarakan persoalan itu lebih lanjut.
"Nah, saat pertemuan itu, wajah mereka kami lihat segar-segar aja. Bekas penganiayaan tidak ada terlihat," ungkapnya.
Setelah pertemuan itu, bahkan Habib kembali berkomunikasi melalui telepon seluler untuk membujuk agar Khalik mau berdamai. Bahkan, beberapa kali Habib meminta untuk bertemu langsung dengan Khalik.
Akan tetapi, Khalik bersih kukuh agar kasus tersebut tetap diproses hukum saja. Pada 13 November 2022, pertemuan kedua belah pihak dilakukan di sebuah kafe di Medan.
"Lalu, mereka bilang mau memberikan uang Rp 10 juta untuk perdamaian. Setelah itu cabut laporan polisi kita makan sama-sama. Itu kata mereka," lanjutnya.
Pada 14 November 2022, Habib kembali menelepon dirinya untuk menanyakan angka perdamaian tersebut. Rupanya Khalik tetap tidak mau dan justru tersinggung.
"Menurut klien kami itu angka yang tidak logika. Makanya, kami pun bilang angka yang tidak logika, Rp 3 miliar," katanya.
Hamdani mempertanyakan kengototan kedua anggota DPRD Medan itu yang ingin kasus ini diselesaikan secara perdamaian. Padahal, keduanya telah membantah melakukan aksi penganiayaan.
Agar kasus ini bisa berakhir damai, Hamdani mengatakan Habib dan David menghubungi keluarga dan teman-teman Khalik, tujuannya agar bisa memfasilitasi perdamaian dengan kliennya.
"Kalau selama proses perundingan untuk berdamai yang didorong terlapor kemarin ada yang tidak sesuai prosedur hukum, ya silahkan mereka buat laporannya ke pihak berwajib," ucapnya.
2 Anggota DPRD Medan Laporkan Balik Khalik. Baca Halaman Berikutnya...
David Sinaga menjelaskan bahwa adiknya bernama Risdo Sinaga (RS) yang terlibat cekcok saat menghadiri undangan di High5 Bar & Lounge, Kota Medan, Sabtu (5/11) yang lalu. Mereka j
membantah saat itu dalam kondisi mabuk seperti yang dituduhkan oleh pelapor. Sebab mereka datang ke undangan tersebut bersama istri.
"Jadi, tidak mungkin kalau saya datang bersama istri dan keluarga saya untuk mabuk-mabukan. Saat itu Habib juga datang bersama calon istrinya, masak iya kami mabuk-mabukan bersama keluarga kami. Jadi jelas kebohongan besar, kalau keributan itu terjadi karena kami mabuk. Kami sadar sesadar-sadarnya, dan kami tidak ada melakukan pemukulan. Dan yang perlu kami jelaskan, itu lokasi live music, bukan diskotik," kata David Sinaga, Minggu (4/12/2022).
David dan Habiburrahman yang saat itu sudah di mobil kemudian keluar karena mendengar ada keributan. Saat itu David melihat Khalik memukul Risdo yang kemudian dibalas oleh adiknya tersebut.
"Melihat ada keributan, kami (David dan Habib) turun, saya lihat adik saya Risdo dan seseorang cekcok mulut. Tiba-tiba si Khalik mukul Risdo, lantas adik saya membalas pukulan tersebut," ungkapnya.
Setelah itu, keesokan harinya David mendapat kabar dari temannya jika dirinya dan Habiburrahman dilaporkan ke Polsek Medan Baru dengan tuduhan penganiayaan. Selang dua minggu kemudian, tepatnya tanggal 21 November 2022, pihak Khalik meminta uang damai melalui kepolisian sebesar Rp 3 miliar.
"Kanit Reskrim menghubungi kita dan menyampaikan perihal uang Rp 3 miliar itu. Sontak kita terkejut, dengan nominal yang fantastis itu," tuturnya.
Simak Video "Video: Heboh 2 Anggota DPRD Medan Berkelahi di Kamar Mandi Seusai Rapat"
[Gambas:Video 20detik]
(astj/astj)