Polisi Selidiki Peluru Nyasar yang Lukai Bayi di Bandar Lampung

Lampung

Polisi Selidiki Peluru Nyasar yang Lukai Bayi di Bandar Lampung

Tommy Saputra - detikSumut
Senin, 05 Des 2022 16:15 WIB
Ilustrasi Kaki Bayi Baru Lahir Terlihat Bengkok, Ini Alasannya Bun
Ilustrasi kaki bayi (Foto: Getty Images)
Bandar Lampung -

Polresta Bandar Lampung menyelidiki peristiwa peluru nyasar yang melukai seorang bayi berusia 1 tahun 9 bulan. Saat ini polisi, telah mengirimkan proyektil yang diangkat dari kaki korban ke laboratorium untuk uji balistik.

Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Ino Harianto saat ditemui detikSumut mengatakan pihaknya tengah melakukan uji balistik terhadap proyektil peluru yang nyasar ke kaki kanan dekat mata kaki bagian dalam bayi tersebut.

"Proyektil yang ada sudah diangkat dari pergelangan kaki korban sebelah kanan. Kemudian kami liat dan untuk proyektil tersebut, kami bawa untuk kami lakukan uji balistik," ujarnya, Senin (5/12/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ino mengatakan, pihaknya juga telah mendatangi rumah korban untuk melakukan olah TKP.

"Sudah dilakukan oleh TKP nya, nanti perkembangannya akan kami sampaikan lebih lanjut," ujar Ino.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, seorang bayi berusia 1 tahun 9 bulan di Bandar Lampung tertembak peluru nyasar saat sedang tidur. Akibatnya, bayi tersebut harus dilarikan ke rumah sakit karena luka tembak di kakinya.

Kepada detikSumut, ayah bayi nahas tersebut, Rahman mengatakan peristiwa itu terjadi pada Minggu (4/12/2022) dinihari sekitar pukul 02.00 WIB.

"Saat itu kami sekeluarga lagi tidur, tiba-tiba anak saya ini nangis, saya pikir mau nyusu kan. Kemudian istri saya bangun dan kaget lihat kaki anak saya sudah berdarah banyak," kata dia, Minggu (4/12/2022).

Rahman kemudian langsung membawa anaknya ke Rumah Sakit Bumi Waras. Bayi langsung dirontgen dan ditemukan ada proyektil peluru di kaki anaknya. Usai diperiksa, pihak Rumah Sakit Bumi Waras lalu korban untuk diarahkan ke RS Graha Husada dengan alasan kamar penuh.

Setiba di RS Graha, korban kembali diarahkan ke RS Urip Sumoharjo hingga sekarang masih dalam proses perawatan.




(nkm/nkm)


Hide Ads